Lihat ke Halaman Asli

Wawan Prastyo

Content Writer | Social Media Enthusiast

Program Kompor Listrik Mencekik Kalangan Bawah?

Diperbarui: 21 September 2022   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan Kompor Listrik Solusi terbaik Ilustrasi: finance.detik.com

Apa iya Program Pemerintah menggunakan Kompor Listrik solusi buat Rakyat di situasi seperti ini?

Dikabarkannya untuk menggunakan Kompor Listrik yaitu menggunakan Daya minimal 1000VA, apakah ini membantu kalangan bawah atau malah menyulitkannya? Karna masih banyak yang menggunakan Daya Listrik 450-900VA. Apakah kita harus nambah Daya untuk mendukung Program Pemerintah?

Atau menggunakan Kompor Manual dan tidak mendukung Program Pemerintah? Karna tidak menggunakannya.

Menurut Info, menggunakan Kompor Listrik banyak manfaatnya. Salah satunya 

Baca juga: JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan kompor listrik dinilai lebih memberikan banyak manfaat ketimbang kompor gas. Salah satunya yakni lebih hemat biaya untuk memasak.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menjelaskan, memasak air sebanyak 10 liter menggunakan kompor gas akan mengeluarkan biaya Rp 6.171.

Namun, jika memasak menggunakan kompor listrik induksi 1.200 watt dengan takaran air yang sama, biayanya hanya Rp 1.283.

Dan juga tidak perlu khawatir potensi kebocoran gas di rumah yang sangat berbahaya. Selain itu, energi panas yang dihasilkan hanya terpusat pada kompor sehingga bagi Anda yang punya dapur kecil tidak perlu repot ruangan akan menjadi panas dan tidak nyaman selama memasak.

Menurut Erick Tohir, dikutip dari kompas.com menjelaskan:"Kalau 15 juta kompor terpakai penghematan yang luar biasa dalam menekan kompor LPG. Rakyat diuntungkan, yang rata-rata biaya masak di rumah Rp 147.000, jadi Rp 118.000 per bulan, hemat lagi 20 persen," kata dia.

Selain masyarakat yang diuntungkan, lanjut Erick, penggunaan kompor listrik ini juga bisa menguntungkan negara. Sebab, dengan penggunaan kompor listrik bisa menghemat Rp 60 triliun dari sisi impor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline