Lihat ke Halaman Asli

Lintingan Rindu!

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang segeralah pulang,

mari kita teguk minuman tabu peradaban...


ku sudah tunggu kau di balik selimut,

sembari kaki bercumbu biadab seperti ajaran kama sutra,..


Memilin lembut nanar dendam

agar rembulan tak lagi genit nakal mengintip


Mari kita tuntaskan cinta kita yang beradab sayang,

tanpa kata munafik dan biadab

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline