Akhirnya hari yang ditunggu tunggu masyarakat indonesia telah terlewati, Basuki Tjahaja Purnama telah dinyatakan sebagai tersangka penistaan agama oleh Baresekim. Dengan status tersebut maka proses hukum akan dilanjutkan ke penyidikan. Sungguh wajar jika BTP ditetapkan sebagai tersangka oleh bareskrim karena saat gelar perkara terjadi perbedaan pendapat antar ahli dan penyidik sendiri sehingga perlu pendalaman lebih lanjut dengan meningkatkan proses hukum menjadi penyidikan.
Basuki Tjahaja Purnama sebagai warga yang patuh hukum menerima dan menyatakan akan fight di pengadilan setelah berstatus tersangka, sehingga beliau akan dapat ruang untuk membuktikan bahwa dirinya bukan Penista Agama. Penetapan status tersangka ini tentunya merugikan beliau saat menjalani masa kampanye karena akan berpotensi untuk dimanfaatkan para lawan politiknya.
Partai pendukung, terutama PDIP sebagai partai pemenang di Jakarta tentunya ingin agar dominasi di jakarta tetap terjaga, apabila BTP kalah saat pemilihan gubernur maka 99% PDIP akan kalah juga saat 2019. Untuk itu mereka yang sebelumnya kurang berperan saat kampanye, akan semakin bersemangat mendukung kampanye BTP karena kondisi yang terdesak secara hukum. Tetapi di lain pihak, jika tim sukses dapat bertindak cerdik maka status tersangka ini dapat digunakan untuk meningkatkan elektabilitas dan simpati masyarakat. Tim sukses harus jeli dan cerdik mengambil simpati masyarakat serta memanfaatkan situasi dan kondisi jakarta terbaru.
Kasus trump adalah contoh menarik dalam penerapan strategi tim sukses dalam memanfaatkan posisi trump yang tertekan sebelumnya. Dengan memanfaatkan data analisa FBI, kebencian terhadap imigran, dukungan dari kaum native Amerika, trump berhasil membuat banyak orang tidak mempertimbangkan skandal-skandalnya.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan tim sukses untuk mendongkrak kembali elektabilitas BTP, yaitu :
- Memanfaatkan status tersangka karena berarti BTP dizalimi, dalam hal ini tim sukses dapat menceritakan kebaikan BTP, sifat yang anti korupsi, jiwa sosialnya, dukungan keluarga muslim nya sehingga publik dapat memahami kebaikan beliau, apalagi kalau dibuat slogan "ORANG BAIK BANYAK MUSUHNYA". Warga indonesia adalah orang yang mudah bersimpati, dengan memanfaatkan ketidakadilan yang didapat BTP, maka simpati warga akan dapat diraih.
- Pihak Tim sukses dapat memanfaatkan semangat nasionalisme warga DKI, dapat difokuskan dengan jalan informasi kepada warga bahwa jika memilih BTP maka Bhinneka Tunggal Ika akan tetap terjaga, NKRI akan tetap terjaga, sehingga Indonesia tidak mudah terpecah belah karena tekanan satu golongan.
- Memanfaatkan Pendemo BTP (411) yang faktanya sebagian besar adalah orang non-Jakarta. Dengan memanfaatkan isu lokal, maka masyarakat DKI akan memahami bahwa sebagian besar penolak BTP adalah dari luar Jakarta yang tidak mengetahui hasil kerja Beliau. Tentunya dengan menunjukkan hasil kerja BTP dan manfaatnya bagi masyarakat maka diharapkan
- Dengan memanfaatkan kondisi dan isu terbaru. Contoh aktual nya adalah memanfaatkan publisitas dimana daerah sekitar DKI dan Jawa barat banjir besar dan DKI relatif aman, hal ini akan membuat warga akan lebih bersimpati dan menghargai kerja BTP. Contoh yang lain asoal parkir liar yang mulai marak karena BTP cuti, Penolakan kampanye oleh pihak yang terorganisir dll
Sekali lagi bahwa peran tim sukses sangat penting untuk meningkatkan elektabilitas calon yang diusung nya, sehingga pemilih dapat melupakan kekurangan calon tersebut dan berbalik memilih calon tersebut. Tim sukses tidak perlu meyakinkan rakyat indonesia, tetapi meyakinkan warga DKI yang telah menikmati hasil kerja BTP sebagai gubernur sebelumnya. Pemilihan Gubernur hampir 3 bulan lagi, masih banyak waktu bagi Basuki Tjahaja Purnama untuk meraih dukungan warga DKI, dengan dukungan tim sukses dan pemanfaatan media sosial yang masif kemenangan pilkada satu putaran bukan hal yang mustahil.
salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H