Lihat ke Halaman Asli

Pekat

Diperbarui: 9 Juli 2020   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau sebar bibit bunga matahari

di hatimu.

Setiap hari, 

Iri, dengki, dan benci kau jadikan pupuk keabadian.

Tak perlu waktu lama

Pohon bunga mataharimu tumbuh tinggi dengan suburnya

Bunganya berwarna hitam pekat

Saking bahagianya

Kau foto bunga-bunga itu,

dan kau sombongkan ke semua kolega

Katamu: "Esok kan ku tanam lebih banyak bunga seperti ini di hatiku."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline