Lihat ke Halaman Asli

Wawan Hermawan

Guru, Penulis, Blogger

Memuliakan Marbut Masjid

Diperbarui: 22 April 2024   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dokpri

Memuliakan Marbut Masjid

Menjadi marbut masjid bukanlah profesi seperti kebanyakan pada umumnya, dicari dan diburu orang, pekerjaan yang satu ini sepi peminat.

Apalagi marbut pada masjid-masjid wilayah kampung, ini berdasarkan pengamatan dilingkungan sekitar. 

Marbut masjid terkadang dipandang sebelah mata, karena pekerjaan ini tidak menjanjikan penghasilan yang memadai.

Marbut masjid dikerjakan hanya karena dorongan keikhlasan semata dan atas kesadaaran dari seseorang sebagai bentuk pengabdiannya untuk lingkungan.  

Melihat kondisi demikian tentu kita merasa terenyuh dan tersentuh, karena pekerjaan yang dilakukan perlu kesungguhan dalam melakukannya.

Pekerjaan yang biasa dilakukan marbut mulai dari memelihara kebersihan dalam ruangan masjid, disekitar lingkungan masjid, tempat wudhu jamaah, menyediakan tempat sholat untuk disabilitas atau orang sakit.

Kemudian juga mengatur air, menjaga dan kadang mengganti bila ada genting yang bocor, melaksanakan adzan setiap datangnya waktu shalat, harus mampu mengganti imam ketika berhalangan hadir, belum lagi menyiapkan pengajian rutin dan aktifitas lainnya.

Maka, mengingat tugasnya yang tidak sedikit dan mudah, harusnya memang pekerjaan ini mendapat perhatian khusus dari para pengurus masjid.

Bagaimana caranya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline