Menumbuhkan minat baca sejak dini!
Tepat pukul 07.00 WIB, bel tanda masuk kelas sudah berbunyi, anak-anak yang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing kemudian bergegas baris di depan kelasnya, ketua kelas dengan sikap sempurna dan gagahnya langsung menyiapkan barisan yang telah berjajar itu.
Dirasa sudah oke, ketua kelas lalu menunjuk barisan yang dianggap paling rapi, namun sebelumnya setiap siswa di periksa kerapihan dan kebersihannya, jika yang sudah rapi dan bersih maka tiket masuk ke dalam kelas sudah di genggaman setiap siswa.
namun bila belum, apa yang akan terjadi?
Pemeriksaan kerapihan dan kebersihan ini diharapkan akan menjadi efek positif yang akan terus terbawa dalam kehidupan siswa sehari-hari di lingkungan dimana siswa itu berada.
Pemeriksaan itu meliputi kesesuaian seragam juga kebersihan baik kuku, rambut, gigi ataupun badan, jika belum rapi maka harus di rapikan terlebih dahulu, kuku yang masih panjang harus di potong, rambut yang panjang atau yang di cat (dikasih pewarna rambut) itu wajib di benahi dulu, sebelum bisa masuk ke dalam kelas.
Ketika menerapkan kedisiplinan seperti itu ada saja aral melintang, karena setiap akan menjalankan sebuah kebaikan ada saja penentangan, sebagai ujian ketulusan sikap dan niat.
Siswa yang dianggap sudah rapi dan bersih kemudian masuk kelas untuk duduk di bangku masing-masing, lalu ketua kelas melanjutkan mimpin doa bersama tanda di mulainya kegaitan pagi ini.
Lima belas menit sebelum pada inti pembelajaran, setiap hari siswa diberikan kesempatan untuk membuka buku dengan judul yang berbeda dan membacanya.
Alhamdulilah antusiasme dan respon siswa begitu tinggi pada kegaitan membaca sebelum di laksanakan proses pembelajaran tersebut.