Lihat ke Halaman Asli

Wawan Fun Tahsin

Penyuluh Agama Islam KUA Mlati

Umroh Perlu NIAT yang Kuat, Tak Terbendung dan Tak Bisa Ditunda

Diperbarui: 4 September 2024   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk bisa melaksanakan ibadah Umroh, diperlukan niat atau tekad sambil memohon bantuan Allah swt. Niat yaitu keinginan terpendam dalam hati untuk mencapai sesuatu, baik atas dorongan syahwat maupun kehendak suci. Niat itu tekad dan kehendak kuat untuk melakukan sesuatu. Benihnya ada di dalam hati sebelum mewujud dalam kenyataan. Niat, tekad, lebih penting daripada kemampuan. Dengan niat, Allah swt akan membukakan jalan untuk mencapainya.

Rasulullah SAW bersabda Innamal a'malu binniyat, termasuk umroh, ditentukan nilainya oleh niat seseorang. Itu sebabnya dalam rumus agama, semua persoalan ditentukan oleh tujuan/ niat seseorang ketika melaksanakannya. Beberapa orang yang melakukan suatu perbuatan yang sama pada waktu yang sama dengan alat yang sama, boleh jadi berbeda nilainya di sisi Tuhan karena perbedaan niat mereka.

Niat seseorang lebih baik dari amalnya. Terlebih dalam ibadah Umroh, Karena kalau Anda berniat melakukan Umroh, kemudian Anda tidak amalkan, niat Anda yang baik dicatat sebagai ganjaran. Namun, kalau Anda beramal, tetapi tidak berniat, amal Anda tidak dinilai Tuhan.  Bahkan dalam ibadah Umroh, Niat ini diatur sedemikian rupa, harus diucapkan ketika sudah memakai pakaian ihram dan bertempat di miqat.

Mengapa? Karena dengan niat, kita membulatkan tekad. Dengan niat, labbaika Allahumma 'umrotan  maka sejak itu kita harus menghindari larangan ihram, harus menjaga diri dari berkata berbuat mesum, dari berdebat yang tidak perlu dan dari berbuat dosa (Fasiq). Berniatlah melaksanakan Umroh dengan niat yang baik, yakni semata-mata karena Allah swt.

Umroh adalah ibadah yang menggunakan biaya yang tidak sedikit, disertai meluangkan waktu, diperlukan kesehatan yang mendukung, serta kepasrahan kepada Allah swt karena harus meninggalkan keluarga di tanah air. Rangkaian ibadah Umroh juga telah diatur sedemikian rupa sejak dari rukun, wajib, sunnah bahkan keutamaannya. Seperti diketahui bersama, syarat diterimanya ibadah adalah ikhlas dan sesuai petunjuk dari Rasulullah saw. Maka marilah kita luruskan Niat umroh agar semata-mata karena Allah swt saja.

salahsatu godaan terbesar yang bisa menggerus keihklasan kita adalah riya' dan ujub. riya' ialah ingin dipuji oleh manusia, sedangkan ujub adalah rasa bangga diri yang mengantarkan kepada kesombongan, sehingga sampai berstatemen seperti iblis : aku lebih baik dari dia. Ujubnya yang sudah umroh bisa berupa merasa lebih baik dari yang belum pernah umroh.

tips menjaga niat 

1. Perbanyak istighfar

istighfar dan taubatan nashuha adalah sarana efektif untuk menjaga hati kita agar tetap berniat ikhlas semata-mata karena Allah swt. sejak sebelum berangkat sudah memupuk niat ikhlas, tak terbendung tak bisa ditunda untuk segera umroh. lalu konsekwen mengikhtiarkan sambil terus berdoa agar bisa tercapai ke tanah suci. sesampai di tanah suci istighfar dan taubatan nashuha juga menjadi amal utama, karena diantara tujuan umroh adalah untuk diampuni dosa-dosanya oleh Allah swt. sepulangnya ke tanah air istighfar dan taubat terus didawamkan karena untuk menjaga dari ujub dan riya'.

2.  Merutinkan aktifitas kebaikan

hendaknya kita merutinkan berbagai amalan shaleh yakni infaq, sedekah, menabung, berkunjung ke orangtua, merawat anak penuh kasih sayang, bahagiakan pasangan, belajar mengajar alquran dan seterusnya. Frekuensi yang rutin akan membuat melakukan kebaikan-kebaikan itu seperti kebutuhan, lebih tinggi dari sekedar kebutuhan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline