Lihat ke Halaman Asli

Kemana Beasiswa Pustakawan?

Diperbarui: 23 Juli 2024   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) merupakan salah satu program andalan yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun sayang, ada satu bidang yang kurang mendapatkan perhatian khusus: Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Padahal katanya, kebutuhan akan pustakawan yang berkualitas di berbagai institusi pendidikan, terutama di sekolah-sekolah, sangatlah tinggi. Saya coba cari di web https://beasiswa.kemdikbud.go.id/pendaftaran/login, tidak ada beasiswa untuk S1, S2 apalagi s3 untuk jurusan ilmu Informasi dan Perpustakaan.

Pustakawan tidak lagi sekadar petugas yang menjaga buku, tetapi saat ini menjadi pengelola informasi yang berperan penting dalam mendukung proses belajar-mengajar. Pustakawan membantu siswa, mahasiswa, guru, dosen atau masyarakat umum menemukan informasi yang dibutuhkan, mengembangkan keterampilan literasi informasi, dan menciptakan lingkungan akademisi yang inovatif. Mengingat peran penting ini, sudah seharusnya pustakawan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka melalui beasiswa.

Saat mencari informasi mengenai beasiswa untuk program studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan di dalam negeri, baik untuk jenjang S1, S2, maupun S3, saya menemui kesulitan. Pilihan yang tersedia tidak hanya terbatas bahkan tidak ada, padahal kebutuhan akan pustakawan yang terlatih semakin meningkat. Ini adalah tantangan yang perlu diatasi oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga pendidikan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemdikbudristek memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan memberikan porsi beasiswa yang lebih besar untuk bidang Ilmu Perpustakaan, khususnya bagi tenaga pendidik, kita bisa meningkatkan kualitas pengelola perpustakaan di seluruh negeri. Tidak hanya itu, dengan memberikan kesempatan beasiswa hingga jenjang S2 dan S3, pustakawan dapat mengembangkan kompetensi mereka secara lebih mendalam.

Disisi lain saya melihat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) juga memiliki peran strategis dalam mendorong peningkatan kualitas pustakawan. Melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga seperti Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) atau organisasi pustakawan lain, Perpusnas dapat mendorong munculnya program beasiswa khusus untuk pustakawan. Inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas perpustakaan di Indonesia, tetapi juga memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan pembelajaran.

Saya sangat berharap ke depan, pemerintah dan lembaga terkait dapat melihat pentingnya memberikan porsi beasiswa yang lebih besar untuk bidang Ilmu Perpustakaan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas perpustakaan di Indonesia dan memastikan bahwa pustakawan memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri mereka secara optimal.

Kolaborasi antara pemerintah, Perpusnas RI, ISIPII, FPPTI, dan berbagai lembaga atau organisasi lainnya sangat diperlukan untuk mewujudkan ini. Bersama-sama, kita bisa memastikan bahwa perpustakaan di Indonesia dikelola oleh pustakawan yang kompeten dan berpendidikan tinggi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline