Lihat ke Halaman Asli

New Normal, Ekonomi Lebih Penting?

Diperbarui: 26 Juni 2020   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Situasi wabah virus corona masih terus berlanjut. Kasus positif corona terus meningkat. Tapi Kita sebagai masyarakat harus meneruskan kehidupan seperti biasanya.

Beraktivitas seperti biasa. Mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berjalannya perekonomian.

Kalau hanya berdiam. Masyarakat tidak bisa memulihkan perekonomian nasional dampak dari wabah corona.

Tidak hanya perekonomian skala besar. Skala perekonomian rumah tangga pun terganggu. Kita sudah mendengar dan membaca di media massa sudah banyak pekerja yang mendapat pemutusan hubungan kerja dan banyak lainya masyarakat terdampak corona.

Ia kita sebagai masyarakat memang memiliki ketakutan dan kekhawatiran atas pandemi corona.

Tapi juga kita harus tetap berjuang menjalani hidup.

Pun sama dengan pemerintah. Pemerintah tidak mau berpangku tangan dan diam saja. Melihat situasi dan kondisi pandemi corona.

Bisa bisa negara kita perekonomiannya anjlok. Lalu bagi mana dengan nasib masyarakatnya, jika harus diam di rumah saja.

Maka dari itu, pemerintah langsung memberlakukan new normal atau kehidupan normal baru.

Kebijakan pemerintah pun menjadi angin segar bagi masyarakat luas. Kenapa?. Karena aktifitas berjalan normal. Tapi implementasinya harus mengikuti protokol kesehatan.

Tentu banyak pihak gembira. Dengan kebijakan new normal geliat ekonomi diharapkan dapat mendorong penciptaan kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline