Lihat ke Halaman Asli

Menteri Ryamizard Negarawan, Bukan Labil

Diperbarui: 21 Juni 2019   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: era.id

Benar memang dulu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan sikapnya mendukung Presiden Jokowi. Yang juga capres 2019-2024.

Lalu belum lama ini, Menteri Ryamizard mengungkapkan berada di semua pihak kontestan Pilpres 2019 --Jokowi dan Prabowo--. Menteri Ryamizard menyatakan tidak membedakan kubu capres 01 dan 02.

Sikap Menteri Ryamizard yang begitu bukan menjadikan dia sosok yang 'plin plan'. Menteri Ryamizard bukan "bunglon politik" yang mudah berubah sesuai kepentingan pribadinya.

Kedua ungkapan yang disampaikan Menteri Ryamizard punya maksud berbeda. Jadi tolong jangan berpikir dengan otak 'tumpul' memahami maksud Menteri Ryamizard.

Soal pernyataan Menteri Ryamizard yang mengatakan berdiri bersama dan di atas semua kubu kontestan Pilpres 2019 justru adalah jati diri kenegarawanannya.

Betul secara kinerja, tanggung jawab, penyesuaian tugas, Menteri Ryamizard harus "patuh" dukung Presiden Jokowi. Selaras ikut arahan Presiden Jokowi. Sebab Menteri Ryamizard adalah pembantu kerja Presiden Jokowi.

Namun untuk kubu-kubuan Pilpres 2019, tidak perlu diperpanjang lagi. Pilpres 2019 telah usai. Artinya: semua kembali jadi rakyat Indonesia. Siapapun Presidennya, pasti bertujuan mensejahterakan rakyat. Meskipun kala Pilpres 2019 bukanlah pendukungnya.

Cara Menteri Ryamizard yang 'netral' usai Pilpres 2019 adalah kerja untuk menjaga kedamaian Indonesia. Di situ tampak begitu cintanya Menteri Ryamizard pada negaranya.

Ketimbang terus memperpanjang polemik kepentingan politik pasca-Pilpres 2019 yang berpotensi menganggu pertahanan serta kedaulatan Indonesia, maka merangkul semua pihak adalah tindakan bijak Menteri Ryamizard.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline