Lihat ke Halaman Asli

Negeri Ngotjoleria: Beli Sarung

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12918192331381845948

Alkisah pada jaman sekarang, Permaisuri Inge sedang iseng-iseng main SMS-an dengan Baginda ASA yang sudah lama meninggalkan negeri karena tugas kenegaraan, adapaun isi SMS nya begini, “Pah, kalau pulang jangan lupa beli sarung ya di Apotek !, sebab mama sudah lima hari telat di KB”, dan tidak lama kemudian dating jawaban dari Baginda ASA, “Ya saying, jangan kuatir”

Tidak terasa Permaisuri Inge ketiduran, mungkin kecapaian pada siang harinya melaksanakan tugas kenegaraan yang seharusnya dilakukan oleh Baginda ASA. Tidak lama kemudian datanglah Putri tunggal dari Permaisuri Inge yang bernama Nathalia, walaupun usianya baru menginjak 6 tahun tapi dia sudah pandai baca tulis, maklum siapa dulu tetangganya eh, siapa dulu ayahnya.

Putri Nathalia ini mempunyai kebiasaan jelek, secara diam-diam ia sering mempermainkan HP ibunya, ia baca isi SMS yang ada pada HP ibunya itu, tidak mustahil sebagian informasi yang didapat oleh Wikileaks sebagian bersumber dari Putri Natahlia tersebut.

Begitu membaca SMS yang terakhir, Putri Nathalia berteriak-teriak “Mamah Aneh !.... Mamah Aneh ..!”, saking kerasnya teriakan sang putrid, sampai-sampai Permaisuri Inge terbangun. “Apa yang aneh Nak ?” Tanya Permaisuri. “Ya Aneh dong Mah, masa Ayah disuruh beli sarung di Apotek, kan harusnya di Pasar Baru, di took pakaian”.Sang Permaisuri kaget, baru sadar SMS nya dibaca oleh sang Putri, tapi jangan disebut Permaisuri Inge, kalau cepat kehilangan akal, “Iya, kalau di Pasar Baru sarungnya besar-besar, tapi kalau di aapotek sarungnya kecil”. Tapi sang Putri tidak mau menerima penjelasan ibunya “Mah, dimana-mana sarung itu besar dan longgar, mana ada sarung yang kecil !”

Tiba-tiba datanglah Perdana Menteri Firman Seponada, “Om…. Om nih si mamah aneh, coba baca deh ini”, kata sang putrid sambil memberikan HP ke Perdana Menteri Firman Seponada untuk dibaca. Begitu dibaca, Perdana Menteri hanya senyum simpul, dan Permaisuri Inge tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline