Lihat ke Halaman Asli

Wawan

Pendidik Bidang Seni dan Kriya

SADARLAH, SEKARANG KİTA HİDUP Dİ ALAM MİMPİ!

Diperbarui: 6 November 2021   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nothing happens unless first â dream... Kata Carl Sanburg. Tidur dulu terus mimpi biar terjadi sesuatu.... :)  Eh... malah mimpi buruk! Setelah usut punya usut ternyata aku tertidur (kelelahan) karena meninggalkan pekerjaan yang harusnya aku selesaikan...  Ya terjadilah mimpi dikejar culik -ingat mimpi waktu keçil.  

Pelajarannya segala sesuatu-terutama masalah- tidak akan berakhir dan selesai dengan tidur. Apalagi berharap bangun tidur terus bebas tugas...! Terus mau minta bantuan "jin" karena tidur tidak menyelesaikan masalah! Hari gini jin sudah tidak bekerja gratis! Mereka minta dibayar juga... Dan mana mau mereka menghamba pada kıta yang masih bekerja dengan imbalan orang lain. 

Keajaiban!... Miracle just work effektiv with smart man who work with hard....

Mimpi dream apakah itu? Pasti dream di sını bukan definisi mimpi biasa. Tapi mimpi-mimpi arti lain seperti dream-nya  Martin Lutherr King Jr,  Mahatma Gandhi, Bunda Teresa, Hitler, Musolini, Karl Mark, JJ Rousseau, Adam Smith, İmmanuel Khan.... 

Mimpi ini bisa berarti hayalan, harapan dan cita-cita.... Mimpi indah bukan mimpi basah!  Mimpi yang bermanfaat untuk orang lain bahkan untuk umat manusia.  Dan apabila mimpi itu sudah terasa manfaatnya kita rela membelinya dengan harga mahal sekalipun.

 Tidak percaya....? Apakah anda sadar bahwa anda sedang membeli "mimpi seseorang" ketika beli peniti di warung sebelah! Siapa penemu (menciptakan) peniti! Siapakah yang bermimpi bisa terbang di udara pertama kali? Dan anda rela membelinya dengan tiket mahal agar bisa terbang! Bukankah dulu mereka dianggap bermimpi? Bahkan ada yang sampai dihukum mati karena dianggap terlalu "gila" dengan mimpi-mimpinya tentang masa depan ketika itu! Dan pernah aku katakan kepada anak-anak di depan kelas "sekarang, kita hidup sebenarnya  dalam alam mimpi. Yaitu mimpinya orang-orang hebat yang diwujudkan Tuhan! Bersyukurlah dan berterimakasih pada Tuhan. Tuhan telah menciptakan orang-orang terdahulu yang pandai bermimpi..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline