Lihat ke Halaman Asli

Wawan Kurn

Belajar Menulis, Senang Membaca, Hobi Memancing. Dapat dikunjungi di www.wawankurn.com

Kampus Terbesar di Dunia dan Blogshop Kompasiana Bersama JNE

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1429266202381726997

Tanggal 15 April 2015 bertempat di Lt.2 Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar, Kompasiana kembali menyelenggarakan kegiatan Blogshop & Workshop Bareng JNE. Seperti tahun - tahun sebelumnya, kegiatan Blogshop selalu ramai dibanjiri oleh peserta. Kegiatan kompasiana ini bukanlah yang pertama di Makassar, hampir setiap tahun Kompasiana melaksanakan kegiatan yang serupa. Namun, kali ini Kompasiana bekerjasama dengan JNE serta menjangkau 4 kampus di 4 kota yang berbeda. Kota pertama adalah Makassar. Tuan rumah pertama pada kegiatan ini adalah Universitas Negeri Makassar. Yang selanjutnya, akan berlanjut ke tiga kota lainnya. Tiga kota selanjutnya adalah, Bali, bertempat di Universitas Udayana (29 April 2015). Selanjutnya, Malang, bertempat di Universitas Brawijaya (12 Mei 2015) dan terakhir di kota Medan, bertempat di Unimed (27 Mei 2015).

Kerjasama Kompasiana dengan JNE kali ini membuka kesempatan para peserta untuk belajar dan memahami kondisi kekinian tentang bisnis online. Maraknya perkembangan bisnis online membuat kompasiana bersama JNE memberikan berbagi pengetahuan soal inovasi dan strategi dalam menjalankan bisnis online dengan tema besar: Inovasi Strategi Bisnis di Media Online. Blogshop kali ini dihadiri oleh tiga pembicara yang ahli dalam bidangnya masing - masing. Pembicara yang dihadirkan Kompasiana tentunya memberikan berbagai inspirasi bagi pengguna atau calon pengguna untuk belajar banyak hal sebelum menggeluti bisnis online.

Pembicara pertama adalah Iskandar Zulkarnaen atau lebih sering disapa dengan Iskandarjet. Salah seorang yang telah mengabdikan diri dalam pengembangan kompasiana sejak tahun 2009. Materi yang dibawakan adalah Content Marketing. Tentunya, dengan materi itu para peserta belajar bagaimana cara menggunakan serta menempatkan konten yang ada pada sosial media yang dipilih. Kemudian, pembicara kedua adalah penulis buku “Kreatif Sampai Mati” yaitu Wahyu Aditya. Dan pembicara ketiga adalah Andre Vincent Wenas , Chief Human Capital Officer JNE. Selama kurang lebih dua jam, kegiatan Blogshop berlangsung dengan lancar, aman dan terkendali. Terlebih acara ditutup dengan Stand Up Comedy dan penyerahan hadiah bagi pemenang live tweet.


Nurullah, salah seorang penanggung jawab kompasiana menjadi moderator pada kegiatan ini. Setelah membuka kegiatan, moderator memaparkan sejumlah data tentang perkembangan pengguna internet di Indonesia yang berkembang sangat pesat. Dan selanjutnya, moderator menyerahkan kesempatan pertama pada Zulkarnaen untuk memberikan materi pertama.

Iskandarjet

Sebelum memperkenalkan diri, pemateri mencoba menyapa para peserta dengan bahasa Makassar.
“Makassar, aga kareba?” Kalimat itu berarti “Makassar, apa kabar?”
Dengan penuh antusias para peserta menjawab “Baji - baji ji?”
Setelah itu, pemateri memaparkan sejumlah hal yang menjadi modal awal bagi peserta yang hendak mencoba bisnis online. Selain pemula, materi itu tentu bermanfaat bagi peserta yang telah bergelut di bisnis online. Materi “Content Marketing”bertujuan untuk mengarahkan peserta atau memberikan tambahan pengetahuan untuk meningkatkan hasil yang lebih baik dengan menggunakan konten yang menarik.

Slide presentasi pemateri membuat peserta tertawa, pasalnya ditampilkan sebuah berita luar negeri yang bercerita tentang perilaku masyarakat Indonesia pada umumnya. Judulnya adalah “Eat, Pray, Tweet”. Sebuah plesetan dari judul buku yang ditulis oleh Elizabeth Gilbert “Eat, Pray, Love.” Perilaku yang tak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memang memiliki kebiasaan yang seperti itu. “Tiada hari tanpa tweet, tiada hari tanpa mengunjungi linimasa” Selanjutnya, pemateri memaparkan sejumlah prinsip dalam menciptakan konten yang menarik.

14292654431819512727

Prisnsip pertama adalah, konten yang ditampilkan sekiranya bersifat “Original” menampilkan sesuatu yang asli dan betul - betul muncul dari dalam diri kita masing - masing. Prinsip kedua adalah “Patient”, jika berbisnis online tak dilandasi dengan kesabaran tentu akan berdampak buruk. Pasalnya, kita tak akan pernah mengetahui secara jelas apa pengunjung akan berminat atau sekedar melihat apa yang kita tawarkan. Kita diminta untuk lebih tabah untuk menanti. Prinsip ketiga adalah, “Timely” apa yang kita tampilkan sebaiknya update dan mengikuti perkembangan yang ada. Prinsip terakhir adalah “Flexible”, prinsip ini mengajak kita untuk lebih bergerak tanpa dibatasi ruang dan waktu. Menguji kemampuan kita untuk dapat bergerak dan berbuat tanpa harus mempermasalahkan sejumlah hal yang kadang menghambat usaha kita.

Memanfaatkan waktu yang singkat, pemateri berusaha menyampaikan materi dengan cepat, tepat dan padat. Setelah menyampaikan prinsip, pemateri melanjutkan dengan bahasan tentang strategi yang dapat digunakan. Ada tiga strategi yang dijelaskan, strategi pertama adalah “Target Audience.”

Bagaimana pun kita harus memiliki target pasar yang jelas, apakah semua umur atau hanya dikalangan remaja saja dan sebagainya. Ada banyak pilihan target, tergantung pilihan anda. Strategi kedua adalah “Tema” Keberadaan tema tentu akan memberi pengaruh pada pengunjung atau pelanggan. Setidaknya, tema akan mempermudah kita dalam mengelola dan mengembangkan usaha yang dijalankan. Tema ibarat arah jalan usaha kita, tanpa tema bisa jadi kita akan kehilangan arah, hingga pada akhirnya tersesat. Strategi ketiga adalah “Perangkat yang hendak digunakan”. Apakah akan menggunakan layanan via mobile atau lainnya? Itu juga dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan yang kita jalani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline