Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Loyalitas Personel (Karyawan) dalam Organisasi (Perusahaan)

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13843134032111180570

[caption id="attachment_291922" align="aligncenter" width="300" caption="(sumber: mashable.com)"][/caption]

Ketika sekumpulan orang berada dalam satu wadah yang bersama-sama berusaha untuk mencapai tujuan yang sama dengan manfaatkan berbagai macam sumber daya yang ada secara efektif dan efisien bisa diartikan bahwa ini adalah sebuah bentuk organisasi.

Dalam mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan secara maksimal dari sumber daya yang ada, tentunya membutuhkan kerjasama dari setiap personel dan kinerja yang baik. Ada beberapa indikasi yang dapat diperhatikan ketika organisasi dikatakan berlajan baik dan terjadi hubungan yang harmonis antar masing-masing personel yang berada dalam organisasi, salah satunya adalah sikap loyalitas yang diberikan oleh personel (karyawan) kepada organisasi (perusahaan).

Loyalitas berasal dari kata dasar Loyal yang memiliki arti setia atau patuh. Loyalitas berarti mengikuti dengan patuh dan setia terhadap seseorang atau system/peraturan. Istilah loyalitas ini sering didefinisikan bahwa seseorang akan disebut loyal atau memiliki loyalitas yang tinggi jika mau mengikuti apa yang diperintahkan. Organisasi (perusahaan) mengartikan loyalitas adalah suatu kesetiaan karyawannya kepada organisasi (perusahaannya). Dalam perkembangannya, definisi loyalitas karyawan dimanfaatkan oleh organisasi (perusahaan) untuk memanfaatkan karyawan semaksimal mungkin tanpa memperhatikan kebutuhan karyawannya.

Jika pengertian loyalitas di atas diterapkan oleh organisasi tentunya akan menurunkan tingkat loyalitas personel terhadap organisasinya. Adapun indikasi-indikasi menurunnya loyalitas personel (karyawan) terhadap organisasi (perusahaan)

  1. Turun/rendahnya produktivitas kerja.
  2. Tingkat absensi yang naik.
  3. Tingkat perpindahan (turn over) personel (karyawan) yang tinggi.
  4. Timbulnya kegelisahan.
  5. Sering munculnya tuntutan dari personel (karyawan).
  6. Pemogokan.

(sumber : S. Alex Nitisemito,1991:163 – 166)

Selain indikasi-indikasi menurunya loyalitas personel di atas, ada beberapa hal yang menyebabkan turunya tingkat loyalitas karyawan yaitu ; upah yang mereka terima tidak sesuai dengan pekerjaannya, tidak cocoknya dengan gaya perilaku pemimpin, lingkungan kerja yang buruk dan sebagainya. Untuk memecahkan persoalan tersebut, maka perusahaan harus dapat menemukan penyebab dari turunnya loyalitas dan sikap kerja karyawan itu disebabkan pada prinsipnya turunnya loyalitas dan sikap kerja karyawan itu disebabkan oleh ketidakpuasan para karyawan. Adapun sumber ketidakpuasan bisa bersifat material dan non material yang bersifat material antara lain: rendahnya upah yang diterima, fasilitas minimum. Sedangkan yang non material antara lain: penghargaan sebagai manusia, kebutuhan – kebutuhan yang berpartisipasi dan sebagainya (S. Alex Nitisemito, 1991:167)

Untuk menyelamatkan situasi organisasi yang mengalami turunya loyalitas personel (karyawan) tentunya adalah bagaimana untuk mengembalikan dan meningkatkan loyalitas tersebut. Dengan menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dan memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai dan dapat diterima oleh personel (karyawan). Selain itu, organisasi (perusahaan) juga dapat memberikan imbalan atau penghargaan kepada personel (karyawan) yang memberikan loyalitasnya kepada organisasi.

Imbalan atau penghargaan yang berikan oleh organisasi (perusahaan) kepada masing-masing personel (karyawan) bisa dalam beberapa cara:

  • Gaji yang cukup

  • Memberikan kebutuhan rohani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline