Aku Adalah Cikal Bakal Generasi Bangsa Indonesia
Secara logis saya katakan bahwa ini sebuah kisah nyata bukan hanya sebatas fiksi belaka yang dibentuk akan kebenaran penulis. Dimana saya ibaratnya antara ibu dan anak ketika anak ini memiliki sikap nakal dan bahkan semua orang tak tahan akan sikap anak tersebut meskipun dia diberi nasihat pasti hanya sebatas omongan semua yang digambarkan sebagai masuk telingan kanan keluar telinga kiri itulah sifat anak selama ini. Dan selanjutnya seorang ibu yang memiliki sikap yang sama tidak mau mengalah akan silap anak tersebut meskipun yang dikatakan ibu salah kepada anak tapi ibu anggap itu benar sebab perintah ibu salah satu benar tetap ibu yang benar.
Itulah diibaratkan seorang anak dan guru yang memiliki sikap tidak mau mengalah satu sama lain yang dimana ketika anak melaporkan sikap guru kepada atasan maka apa yang dikatakan " Itu anak ibu yang kurang sopan" nah disini siapa yang salah guru atau anak didiknya ?
Itulah kisah nyata yang saya alami tapi ketika seseorang memiliki Intelektual baik dan poblem solving disertai kritis maka akan mengatakan bahwa " Guru itu salah " tapi ketika hanya memiliki sikap amati tanpa di cernah baik buruk maka guru itu akan berkata " Anak ibu yang salah" . Pendidikan Indonesia saat ini hanya mengandalkan tugas, materi ,pulang tanpa adanya sikap alamiah dari guru kepada anak didiknya ketika di bandingkan dengan negara Jepang lebih baik saya memilih pendidikan Jepang sebab negara Jepang sungguh surganya bagi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam pendidikan anak.
Sekian atas perhatiannya bapak/Ibu Itulah keresahan yang secara nyata dialami tanpa adanya kontribusi perubahan akan nyata dalam pendidikan di Indonesia.
Bagaimana pendidikan yang sempurna buat anak gen Z sekarang pak /bu ?
Rabu, 13 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H