"Penjelajahan Ke Dunia Mistis Pangeran: Dari Wisata Horor Hingga Sumpa Trisula"
By: Wawan Gunawan
Provinsi jawa barat memang memiliki banyak wilayah tempat wisata yang unik bahkan menumbuhkan bulu kunduk kita berdiri secara keras dan lembut setiap malam melewati tempat tersebut.kali ini kita akan menjelajahi sekaligus memberikan informasi yang unik dari salah satu tempat paling memiliki daya tarik kuat tentang mistis yang sudah terkenal diabadnya negara belanda menjajah indonesia. Salah satunya adalah wilayah sumedang yang memiliki tempat wisata mistis yang sudah terkenal bahkan tempat ini adalah daya tarik karena sumpah Trisula, secara tidak langsung inilah suatu fenomena tersendiri dan bahkan menjadikan suatu tempat wisata horor yang terkenal di sumedang. Dengan nama tempat itu adalah CADAS PANGERAN, adalah nama suatu tempat, kira-kira enam kilometer sebelah barat daya kota Sumedang, yang dilalui jalan raya Bandung---Cirebon.
Dengan dilambangkan patung pangeran kornel Patung tersebut didirikan pada tahun 80-an untuk mengenang keberanian Bupati Sumedang Pangeran Kusumadinata IX atau dikenal Pangeran Kornel menentang perbudakan HW Daendels, Gubernur Jendral Hindia Belanda (1808-1811), saat pembangunan Jalan Raya Pos, terutama di daerah Cadas Pangeran. Dimana dalam gambaran patung tersebut adanya suatu arti yang unik dan bermakna mistis yaitu dimana adanya salah satu keris dengan nama Keris Naga Sasra yang digunakan oleh Pangeran Kornel (Pangeran Kusumahdinata IX) bupati Sumedang tahun 1791-1828 saat bersalaman menggunakan Tangan Kiri (pertanda adanya perlawanan terhadap kebijakan Belanda dalam pembangunan Jalan Raya Pos) dengan Gubernur Jenderal Daendels pada peristiwa Cadas Pangeran.
Sejarah terjadinya suatu jalan cadas pangeran memiliki arti mistis bahkan sepanjang jalan tersebut banyak kecelakaan setiap malam ketika orang hendak melewati jalan tersebut, usuut demi usut adanya suatu gangguan yang berhubungan dengan trisula, yang menjadikan salah satu penompang ruas sepajang jalan , sebab secara tidak sadar mana ada cadas yang keras bisa dijadikan 2 raus jalan yang kokoh sampai sekarang tanpa adanya suatu keretakan akan struktur jaln tersebut. Dengan hal itu sangat berkaiatan penuh akan sejarah terbentuk nya jalan cadas pangeran yaitu sejak penjajahan belanda yang dipimpin oleh Daendels memerintahkan pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan pada tahun 1808. Yang sebagian rutenya melewati kawasan Sumedang tersebut eorang Juru Kunci menyebutkan, ada mitos ruas jalan tersebut juga ditopang oleh sebuah trisula. Senjata pusaka itu, menjadi penopang agar akses tersebut tetap kokoh meski dilalui kendaraan besar sekalipun. Tiga trisula itu, disebut telah disusupi siluman kera, ular dan harimau. Mereka menjadi penjaga dari jalur itu. Konon katanya, mereka yang tidak percaya dengan keberadaannya, akan didatangi langsung oleh siluman-siluman tersebut.
Cerita warga turun temurun, di salah satu lokasi kawasan tersebut terdapat mata air yang dikeramatkan. Yang dimana mata air tersebut berada di raus jalan raya atas cadas pangeran yang konon mata air tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit tubuh dan dimana ada tempat itu di tunggu oleh monyet besar yang sedang bergelantungan dipohon dekat mata air tersbeut, ketika menjelang malam melewati jalan ruas atas cadas pangeran pastiu= banyak menemukan hal mistis yang dirasakan oleh pengendara, bahkan dilansir cerita penduduk banyak pengendara melihat ular besar sedang melayap kebawah ruas jalan cadas pangeran dengan tujuan ke bawah jurang cadas pangeran yang menjadi tempat si ular itu diam dan menetap,
Trisula adalah suatu sumpah yang dijadikan supaya jalan cadas pangeran dapat dibelah menjadi jalan sampai saat ini, yang dimana kata kuncen cadas pangeran tersebut yang menjadikan jalan ruas yang kokoh dan aman saat seakarang salah salah satunya karena adanya kekuatan mistis dengan adanya trisula yang dicancapka diruas awal jalan dekat patung cadas pangeran yang dimana di tengah ruas jalan tersebut adanya makan dengan dilanxsir ini adalah makan pangeran kornel sumedang dengan berkiatan trisula untuk menompang ruas jalan cadas pangeran.
Trisula tersebut adalah sebuah kris yang emnancap disepanjang jalan ruas cadas pangeran yang dimana keris tersebut ada suatu makhluk yang yang mendiami ialah harimau, kera dna ular besar. Dengan adanya tersebut banyak sekali terjadi kecelakan yang bertambah setiap bulannya di ruas jalan cadas pangeran tersebut, dengan dilansir ketika adanya kecelakaan maka makhluk mistis tersebut menjadikan manusia yang sombong dan angkuh akan dijadikan tumbal, bahkan orang tersebut seketiak menghilang hanya meninggalkan darah. Sebab adanya suata pantangan tersendiri ketika kita melewati jalan cadas pangeran harus berpamit dan meminta doa kepada tuhan sesuai dengan kepercayaan, ketika kita berniat baik maka kita terhindar dari gangguan mistis tapi sebaliknya ketika kita memiliki niat tidak baik maka penghuini kris trisula tersebut seketika datang dan menghampiri pengendara yang memiliki sifat sombong dan angkuh.
Sumedang, 11 Febuari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H