Lihat ke Halaman Asli

Wawan Gunawan

Saya suka Menulis

Aku Tak Pantas Menikmati Dunia-Wawan Gunawan

Diperbarui: 31 Mei 2021   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku Tak pantas Menikmati Dunia

Karya : Wawan Gunawan

Pagi cerah menyapa dengan sangat lembut ketika semuanya menikmati bahagia pikiran yang cerah akan sikap positif dan ada kalanya dalam hal tersebut menyembunyikan rasa tenang dan damai dibalik suasana dingin itu. 

Dia tidak tahu betapa nikmatnya suara dan desahan hangat dipagi hari dengan sangat merdu dan nyaring didengar oleh badan dan telinga bisuku ini. Aku tak tak bagaimana caranya badan ini dan telingaku bisa mendengarkan bisikan nyata dan diraskan dengan nyata oleh naluri yang aku miliki, mungkin aku tak layak menjadi sebuat mutiara dipagi hari dan harus banyak berisish untuk memanjatkan doa dan ampuanan dari sang pencipta.

Aku berjalan dibawah bumi yang rindang akan kerumunan orang yang berlagak pintar dibidang masing-masing tapi sayang aku yang manusia biasa yang bisa menikmati hasil karya sendiri tanpa adanya dukungan dari orang lain selain dari dalam diri saya sendiri untuk menikmati masa muda yang saya jalani disetiap perjalan yang akan saya lalau untuk hadiah umur tua nanti.

Aku mungkin merasa tak enakan pada sang pendengar oleh para koruptor yang kain menjadi-jadi dinegaraku,bahkan orang yang biasa pun akan menjadi orang yang besar dan terkenal ketika seseorang melakukan melawan hukum yang diaman itu sanagtlah diidamkan oleh masyarakat saat ini, sikap positif dan pemikiran yang terbuka mungkin tak menjadi diidamkan oleh sanag pencipta untuk menikmati kesenangan dunia.

Tak besar harapan ketika aku menyadari bahwa kehidupan akan semakin tenang maka persiapakan mental dan dan nimati dunia nyatamu saat ini, sebab ada kalanya hidup dibawah dan adakalanya diatas maka harus persiapan dalam hal itu, Hidup mengajarkan bahwa tak ada yang istimewa ketika kita sendiri yang menjalani dengan penuh harapan dan doa.

Cibinong, 31 Mei 2021 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline