Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
Oleh: Wawan Suryadi
CGP Angkatan 7 Kota Banjarmasin
Fasilitator: Ni Ketut Yeni Priskilla
Salam dan bahagia, perkenalkan nama saya Wawan Suryadi, saya bekerja di SD Islam Terpadu Ukhuwah 2 Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sekarang Saya sedang menempuh Pendidikan guru penggerak sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 7. Dalam artikel ini, saya akan berbagi informasi tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Bapak/Ibu guru di seluruh Indonesia mari kita bersama untuk merenungkan kutipan kalimat berikut ini:
"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert
Pendidikan merupakan upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak (Ki Hajar Dewantara). Sedangkan tujuan dari pendidikan sendiri adalah untuk menjadikan seseorang mempunyai kepribadian yang baik dan memiliki wawasan yang luas. Ilmu akan bermanfaat jika dilandasi oleh karakter yang baik sehingga murid akan dapat menjalankan kehidupannya dengan rasa bahagia dan keselamatan yang setinggi-tingginya.
Pernyataan di atas senada dengan kalimat bijak berikut ini,