Lihat ke Halaman Asli

Jaringan dan Jalinan Sejalan

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1428232688688750481

[caption id="attachment_376867" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir manggala "][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Terhitung sejak lulus kuliah dari Tadris Inggris Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri(IAIN) a;AUDDIN Makassar diakhir tahun 1993 saya mulai mengajar honor bidang studi Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Alfatah Ambon/ Hampir 2 tahun saya bertahan di madrasah yang berada di bawah payung yayasan Masjid Raya Alfatah Ambon. Dipenghujung tahun 1995 saya lulus dari mengikuti tes CPNS dan ditempatkan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Batumerah Ambon. Sepulang dari Kompasianival 2012 saya berpindah tugas ke tempat yang berlokasi terpecil dari Kabupaten Maros. Madrasah Aliyah/Tsanawiyah swasta Darul Rasyidin yang saya tempati belum punya jaringan lampu sendir(milik sekolah). Saya benar-benar mendapat suasana yang menantang. Mengajar Bahasa Inggris di area dusun menjadi hal yang penuh dinamika. 

[caption id="attachment_376868" align="aligncenter" width="300" caption="Fpto Irwan Thahir manggala "]

1428232844262211065

[/caption]

Saya ingin mengurai keseharian saya di Madrasah Ibtidaiyah Darul Rasyidin. Zulpan, salah siswa kelas VIII. Zul, begitu panggilan akrab tean sekelasnya itu sempat saya ajak ke satu kegiatan seminar nasional di hotel berbintang lima di kota Makassar. Siswa saya ini saya anggap lincah dan mau tampil, dari latar belakang itulah sehongga saya bersamanya mengikuti diskusi serius bertema Kurikulum 13. Foto di atas bisa memberi gambaran disaat Zulpan bisa sempat bersalaman dengan Syawal Gultom, narasumber yang sekaligus mewakili Menteri Pendidikan. Saya pun sempay ,menganggap kalau pewrtemuan diacara level akademik itu pantas membuka peluang jaringan luas. Saya pun sadar kalau jaringan itu yang tidak terbina dengan jalinan yang baik, bisa hambar malah bisa jadi mulai lagi dari nol.

Cerita tentang siswa saya itu bisa jadi bahan inspirasi keapda saya disaat menyaksiakannya secara langsung baru pewrtama kali naik lift, masuk toilet yang tidak menggunakan krabn air. saya juga sempat memberi kesempatan kepada siswa saya itu untuk duduk bersama di roundrable dan hingga makan berama dengan menggunakan sendok dan pisau (khusus steak). Lebih jelasnya saya sempat ,emyimpan  foto-foto siswa yang sangat senang menjadi penjaga gawang di 3 kali pertandingan sepak bola antar sekolah dan kampung.

Pattunuang 050415




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline