Lihat ke Halaman Asli

S.O.S Kompasianer

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1392365737179559802

[caption id="attachment_311997" align="aligncenter" width="300" caption="Bena ada di Pare Kediri (Dok ITM) "][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Dua putra-putri saya saat ini sedang berada di Pare Kediri (Kampung Inggris). Keduanya berangkat dari Makassar (Jumat 07 Februari 2014)- untuk  mengikuti kursus belajar Bahasa Inggris. Saat menulis tulisan ini saya masih menjaga komunikasi dengan putra pertama dan putri keduaku. Cuma masih besar rasa was0was saya - apalagi pembicraan dari berita mainstream media (lewat internet dan siaran langsung TV) masih memberi siyal hal-hal yang tak terduga bisa saja terjadi.

[caption id="attachment_312003" align="aligncenter" width="300" caption="Tanda Peringatan Lewat(Dok ITM) "]

1392366707699033452

[/caption]

[caption id="attachment_312005" align="aligncenter" width="300" caption="Gambaran Pakai Masker (Dok ITM) "]

1392366832119266755

[/caption]

[caption id="attachment_312008" align="aligncenter" width="300" caption="Situasi Alam (Dok ITM) "]

13923672591640501081

[/caption]

Empat foto di atas hanya memberi ilustrasi disaat Bena bersama teman-kuliahnya mengunjungi Tangkuban Perahu (Bandung Jawa Barat) beberapa bulan lalu. Dari keadaan lingkungan pegunungan yang ramai dikunjungi itu saja, bagi orang awam pun akan sangat merasa "canggung" untuk mengunjungi tempat demikian. Bagaimana pula dengan keadaan gunung Kelud yang meletus semalam. Pemberitaan Metro TV sdah 66 ribu pengungsi dari 120 titik pos penempatan pengungsi di Kediri. Saya masih sempat mendapat nomor telepon yang bisa dihubungi lewat salah satu pos pengungsi di Kediri (0354-7415299).

Saya mendapatkan info dari salah satu petugas posko, kalau di Pare keadaannya masih aman. Saya merasa lega karena bapak yang menerima telepon saya juga tinggal di Pare. Saya juga sudah menghubungi tempat belar Bena, menurut salah satu pengurusnya, warga belajar di kampung Inggris tetap belajar, namu7n juga waspada. Menurutnya, Pare sedang panas - hanya masih ada abu. Saya juga sudah saling menukar nomor telepon untuk tetap terjaga komunikasi dan informasi.

Tulisan ini bisa menjadi media awal saling silang komunikasi. Termasuk khususnya bagi orangtua yang anaknya sedang ikut belajar Bahasa Inggrs di Pare Kediri. Semoga sesama Kompasianer bisa saling berbagi di situasi genting. Inna Lillahi Wainnaa Ilaihi Raajiuun.

Pattunuang 140214




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline