Desa Nglebak merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Desa tersebut berada di daerah perbukitan yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai peternak kambing. Banyak peternak kambing di daerah tersebut kurang memahami bagaimana limbah dari kotoran kambing itu diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan pernyataan dari warga setempat, mereka beberapa kali mencoba membuat pupuk dari kotoran tersebut namun masih gagal atau kurang maksimal. Permasalahannya meliputi terdapat masyarakat yang membuat pupuk dalam keadaan basah atau belum matang sehingga suhu dalam pupuk menjadi panas, hal ini dikarenakan proses dekomposer atau penguraian belum selesai sehingga kondisi kotoran kambing masih panas. Kemudian, proses fermentasi akan menimbulkan enegi (panas) ditambah dengan proses dekomposer dari kotoran kambing yang masih basah atau matang sehingga kondisi panas menjadi dua kali lipat. Permasalahan tersebut berakibat pada pertumbuhan tanaman yang terhambat. Selain itu, ada warga yang membuat pupuk dengan wadah karung plastik sehingga proses fermentasi tidak dapat bejalan dengan baik. Dari permasalahan tersebut mahasiswa KKN UM Desa Nglebak mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kandang bersama yang terbuat dari kotoran kambing dan diadakan pada hari Minggu, 18 Juli 2021 dan bertempat di aula balai desa Nglebak.
Pelatihan ini dilakukan bersama perangkat desa, BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), dan anggota IPNU desa Nglebak yang bertujuan untuk memberikan tips-tips bagaimana membuat pupuk yang baik dan benar serta bernilai ekonomis. Sejumlah rangkaian kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah pembukaan, sambutan dari perwakilan perangkat desa dan koordinator KKN UM desa Nglebak, penyampaian materi pupuk kandang secara singkat, dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk kandang. Selanjutnya, pelatihan ditutup dengan doa dan foto bersama. Pada saat sambutan Bapak Zainal Arifin selaku perwakilan dari aparat desa menjelaskan jika saat ini ada rencana dari pemerintah tentang pembatasan pupuk bersubsidi, sehingga perlu adanya pelatihan pembuatan pupuk bersama ini. “Semoga pelatihan pembuatan pupuk kandang bersama ini bisa bermanfaat bagi warga dan anggota IPNU sebagai pelopor dan generasi penerus bagi desa Nglebak” Harapan Bapak Zainal Arifin. Tidak lupa juga, pelatihan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan tetap mentaati aturan PPKM dimana jumlah peserta yang hadir dibatasi yakni lima orang.
Pewarta: Siti Wardatul Jannah dan Ismy Rachmawati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H