Diberitakan, seorang warga Kota salatiga dinyatakn positif Covid-19 setelah sempat dirawat di RSPAW kota salatiga dengan keluhan sakit flu biasa dan mengaku baru pulang dari Bali. Namun, setelah lima hari perawatan intensif di RSPAW salatiga dinyatkan positif Covid -19.
Setelah ditelusuri, ternyata sang psien tidak memberikan keterangn jujur usai pulang perjalanan dari luar Ngeri (Italya). Akibatnya tujuh orang tenaga medis diisolasi di rumah dinas Sekda kota Salatiga, karena berkontak langsung dengan pasien positif covid-19. (Sumber https://wawasan.co)
Dari peristiwa di atas menunjukan bahwa adanya kekewatiran terkait kebohongan yang dilakukan oleh salah satu warga kota salatiga yang telah dinyatakan positif covid-19 yang mengakibatkan polemik di tengah masyarakat.
Kebohongan memang terkesan akan membawa kenikmatan tersendiri dan keuntungan tertentu dan paling tidak untuk waktu tertentu juga. Tetapi untuk jangka waktu yang panjang di masa depan kebohongan membawa bencana baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan menyembunyikan informasi akan berakibat fatal bagi banyak orang.
Bila pasien covid-19 tidak jujur, selain menyulitkan tenaga medis untuk memberikan pelayanan terbaik, dan bisa mengacam keselamat diri sendiri, keluarga dan orang banyak termasuk petugas medis itu sendiri.
Update informasi Covid-19 Kota Salatiga, 13 April 2020
sumber data: Dinas Kesehatan Kota Salatiga
Kejujuran pasien menyelamatkan paramedis
Kejujuran merupakan keselarasan antara kata hati dan kata yang diucapkan, antara kata yang diucapkan dan perbuatannya. Kejujuran merupakan suatu nilai penting karena; 1) kejujuran menimbulkan kepercayaan yang menjadi landasan dari pergaulan dalam kehidupan bersama; 2) kejujuran dapat menjadi modal untuk perkembangan pribadi; 3) kejujuran dapat memecah persoalan baik persoalan peribadi maupun persoalan kelompok.
Dalam konteks covid-19 Kejujuran pasien akan sangat membantu tugas tim Medis dalam menangani covid-19. Termasuk riwayat perjalanan. Lebih-lebih jika pernah berpergian luar negeri atau daerah yang terjangkit coved-19. Jika jujur, tenaga medis akan mampu mengientifikasikan penyebabnya. Informasi yang jujur akan sangat membantu tugas tenaga medis dalam tata laksana pasien.
Penulis juga menyimpulkan, ketidakterbukaan masyarakat bisa jadi disebabkan, ketidak pahaman masyarakat dan stigma masyarakat bahwa covid_19 itu adalah aib. Oleh karena itu, para pasien dengan gejala-gejala yang mirip dengan covid-19 untuk jujur ketika ditanya riwayat perjalanan. Covid-19 itu bukan aib, jadi jujurlah supaya tidak berdampak kepada oran lain terutama para medis.
Kasian ketujuh tenaga medis RSPAW salatiga yang telah menjalani isolasi, itu karena ulah pasien yag tidak jujur. Kami doakan agar ke tujuh tenaga medis RSPAW kota Salatiga dan seluruh tenaga medis dimana saja kalian berada semoga baik-baik saja dan tidak terjakit covid-19. Kalian adalah pahlawan kemanusiaan yang sangat luar biasa, doa ku selalu menyertai kalian semuanya.