Lihat ke Halaman Asli

Sekadar Ikut Melantangkan Suara Dukung Timnas!

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

selamat siang kawan-kawan kompasianers
melihat masalah yang enggan lepas dari timnas dan PSSI rasanya miris, kenapa begitu awetnya kita merawat dendam dan permusuhan. PSSI yang bersikukuh mereformasi carut marut mafia terdahulu, sedang KPSI dengan kengototannya ingin disebut penyelamat, meski nama-nama yang menjadi jajarannya juga gak jauh dari politik rezim NH. menpora?? justru memperkeruh suasana, menahan anggaran untuk timnas. kita pantas marah melihat perilaku menpora satu ini, ketika mendengar berita TKI yang menjadi pahlawan devisa teraniaya di negeri seberang demi sedikit meng'kaya'kan bangsa, disini justru untuk foya-foya dan ditahan untuk membiayai pahlawan olahraga.
timnas harus diisi pemain terbaik, itu benar. tapi terbaik tak selalu identik dengan yang terkenal, yang tak dikenal itu bukan yang terbaik itu juga soal jam terbang. toh dengan pemain yang sudah-sudah kita juga belum meraih gelar. dengan kejelian pelatih timnas saat ini, uda Nil Maizar kita beri waktu saja beliau bekerja. jangan menganggap rendah dulu, wong semen padang yang beliau besut dua musim belakangan ini juga tak mengecewakan.
kalau ada pemain masuk timnas, tak penting kita bertanya ia dari klub ISL apa IPL. karena mereka bawa satu bendera dan lagu yang sama. tapi kalau ada klub yang menahan pemain untuk membela bangsa itu namanya keterlaluan, kalaupun dengan kerendahhatiannya menyerahkan pemain di detik-detik akhir pemberangkatan itu sembrono namanya apalagi dengan syarat neko-neko.
masya Allah, tak banyak tulisan saya.
hanya ikut mengeraskan suara untuk timnas yang berjuang di kuala lumpur nanti, semoga dengan banyaknya masalah jadi stimulan sendiri
'jangan ikuti orang benar, ikuti kebenarannya. karena orang benar pun terkadang kedapatan salah'
(emha)
bogor, 16112012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline