Pernahkah kalian merasa nervose ketika berbicara di depan umum? Tentu saja semua pernah mengalaminya. Tidak terkecuali pembicara yang senior sekalipun. Berkali-kali berbicara di depan umum tetap saja rasa nervose itu selalu datang. Terlebih untuk pemula seperti saya.
Sebelum naik ke atas panggung hati sudah dag dig dug tidak karuan. Kaki gemetar, bawaannya ingin ke kamar mandi, dan keringat dingin terasa disekujur tubuh. Mungkin itulah sebagian tanda kalau seseorang sedang nervose.
Nah, bagaimana mengatasi nervose ketika berbicara di depan umum. Ini cara yang saya lakukan ketika menjadi MC atau memberikan materi.
Pertama, berdoa. Di setiap kegiatan apapun awalilah dengan doa agar segala kegiatan kita lancar. Berdoa akan menambah percaya diri. Yakinilah Allah sebaik-baik penolong bagi kita.
Kedua, tarik nafas. Sebelum naik ke atas panggung tarik nafas dalam-dalam. Menarik napas bisa mengurangi rasa nervose yang sering kali muncul pada detik-detik semakin dekatnya kita naik ke atas panggung. Atau ada juga orang yang melakukan lari kecil di tempat, berteriak hah, dan lain-lain gunanya agar kita lebih tenang.
Ketiga, kenali audiens. Mengenali audiens akan menambah kepercayaan diri. Kita tidak akan kaget lagi ketika di atas panggung karena kita sudah mengetahui dari awal siapa yang akan kita hadapi. Selain itu, kita harus mengetahui apakah audiens anak-anak, remaja, atau orang tua. Kalau perlu ketahui juga pendidikan rata-rata audiens. Dengan kita mengetahui audiens, kita bisa memilih kata dan bahasa yang tepat untuk mereka. Misalkan saja audiens rata-rata berpendidikan SD, janganlah menggunakan bahasa istilah yang sulit dipahami. Gunakanlah bahasa-bahasa sederhana yang umum.
Keempat, kuasai materi. Menguasai materi akan semakin menambah percaya diri. Kita tidak akan takut salah berbicara di depan umum. Kelebihan lainnya jika kita menguasai materi maka kita akan lebih tenang dalam mengampaikan materi pada audiens.
Kelima, buat catatan kecil. Catatlah poin-poin penting di kertas kecil. Tujuannya agar ketika lupa kita bisa melihatnya. Sehingga apa yang kita bicarakan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan. Apa saja yang akan kita bicarakan menjadi tersampaikan. Tidak ada yang terlewatkan.
Keenam, latihan berbicara. Setelah materi kita kuasai. Latihan berbicara di depan cermin itu penting. Bagaimana intonasi, ekspresi, dan gerak tubuh kita nantinya. Pandangan mata usahakan tertuju pada semua audiens.
Ketujuh, sering berbicara depan umum. Carilah kesempatan untuk kita bisa berbicara di depan umum. Misalkan punya keponakan yang akan ulang tahun atau di acara 17-an Tawarkan diri untuk menjadi MC. Diawali dari lingkup kecil. Lama-lama akan terbiasa walau menghadapi lingkup yang lebih besar.
Itulah yang saya lakukan ketika akan berbicara di depan umum. Sehingga mengurangi nervose karena lebih percaya diri. Saya hanya ingin berbagi pengalaman. Mungkin setiap orang berbeda-beda dalam mengatasi nervose. Silakan cari cara apapun itu agar kita lebih percaya diri. Jika kita percaya diri semua bentuk nervose akan mudah diatasi.