Lihat ke Halaman Asli

Jangan Melupakan Teman-Teman Lama Kita..

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Dulu kamu keciiiil!"

Beberapa minggu yang lalu saya ke Solo karena mau pentas nari.. Bapakku juga ikut pentas. Kebetulan teman bapak sejak kecil yang bernama Bu Sundari ingin menonton pentas kita juga. Bu Sundari mengenal bapak sejak duduk di bangku SD-SMP sewaktu bersekolah di Semarang, dan akhir-akhir ini mereka berhasil saling mengontak. Bu Sundari juga sering e-mail – e-mail-an dengan saya. Sayangnya sewaktu dalam perjalanan dari Semarang ke Solo, Bu Sundari (yang bekerja sebagai seorang dosen), dipanggil untuk menjaga ujian pada hari kita pentas, dengan terpaksa Bu Sundari harus menerima pekerjaan itu, tetapi Bu Sundari masih bersikeras pergi ke Solo untuk bertemu dengan kita. Suatu pagi, saya masih tidur dan tiba-tiba Bu Sundari mengetuk-ngetuk di pintu depan penginapan saya. Saya buru-buru mandi dan makan dan membawa Bu Sundari ke hotelnya bapak dan ibuku (penginapan kita terpisah karena saya sudah di Solo 2 minggu sebelum orang tua saya datang). Sesampainya di Hotel, Bu Sundari saya kenalkan dengan ibu saya dan mereka berbincang. Tidak lama kemudian bapakku muncul, dan tidak mengenal wajah Bu Sundari.. Bapak hanya memberi senyum ramah dan berbicara dengan ibuku. Lalu saya bilang “Ini Ibu Sundari”… dengan sekejap bapakku terkejut dan segera bersalaman. Mereka belum bertemu selama 43 tahun. Kemudian kita semua memakan soto bersama. Bu Sundari merasa luar biasa senang dapat bertemu dengan bapakku kembali setelah sekian lamanya.. Bu Sundari merasa seperti beliau mendapat sahabat baru. Kejadian ini membuat saya berpikir.. bahwa walaupun kita akan dipisahkan dari teman-teman kita sekarang, pada masa yang akan mendatang Tuhan pasti akan mempertemukan kita dengan beberapa teman-teman lama kita. Perubahan-perubahan akan membuat kita tertawa (dulu bapakku bandel sekali, pensilnya Bu Sundari yang dipinjam dipatah-patahkan) dan bernostalgia.. tetapi saya tidak mau menunggu 43 tahun sampai bisa bertemu teman-teman lamaku… sekarang saja saya sudah kangen sama teman-teman SMU.. Walaupun sepanjang hidup kita akan mendapatkan teman baru, janganlah melupakan teman-teman lama… karena saat mereka kembali, mereka akan menjadi bagian besar hidup kita. Alexia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline