Bahasa jadi alat komunikasi lintas sosial budaya. Juga lintas negara di dunia ini.
Menggunakan media bahasa menjadi alat berinteraksi. Juga untuk mempererat sebuah populasi.
Tumbuhnya bahasa di masyarakat sebuah kesepahaman. Dan kian menambah kompak dalam berbahasa. Khususnya warga negara Indonesia punya bahasa nasional yakni bahasa Indonesia.
Setelah melalui proses historis yang demikian heroik layaklah bahasa ini menjadi kebanggaan kita. Dengan modal bahasa menjadi alat pemersatu. Hal ini terlahir dari sebuah tekad perjuangan pemuda kala itu.
Sebuah momentum yang sangat bagus. Sebagai senjata yang tak terduka kesaktiannya. Membulatkan tekat pada jiwa mereka.
Bila kini ada isu atau kritik kurangnya kosa kata. Sebenarnya sah saja. Seiring berkembangnya kebudayaan dan dalam membahasakannya masih terbatas. Maka perlu untuk menyerap kosa kata itu.
Agar fungsi bahasa mampu menyampaikan makna dari apa yang ada. Bisa mentrasver kepada lawan bicara. Atau sebagai media penyampaian sebuah ilmu. Apalagi pesan yang sifatnya penting dan segera.
Sebagai bagian dari warga masyarakat kita harus bangga dengan menegok kejayaan kala itu. Walau kini ada kritikan masih minimnya kosa kata. Hal ini secara nyata bahwa bahasa manapun mengalami pertumbuhan. Seiring penemuan dan juga nama dari sebuah benda atau kejadian. Semisal nama tempat, benda atau apa saja dari setiap objek yang belum dinamai.
Namun kita tetap percaya seiring kemajuan budaya maka bahasa Indonesia akan beradaptasi dengan peradaban yang ada. Dalam memperkaya khasanah bahasa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H