Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Esensialisme serta Tokohnya

Diperbarui: 15 Mei 2020   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum teman-teman.

Dipertemuan kesepuluh ini saya akan membahas tentang pengertian filsafat pendidikan esensialisme dan juga tokoh-tokoh pemikir filsafat esensialisme.

Essensialisme merupakan aliran filsafat pendidikan yang tumbuh pertama kali di Amerika Serikat. Aliran ini mengacu agar pendidikan harus berlandaskan pada nilai-nilai yang esensial, yaitu yang telah teruji oleh waktu, yang bersifat menuntun dan telah turun menurun dari zaman ke zaman. Fillsafat esensialime berpandangan, menginginkan agar setiap manusia kembali pada kebudayaan lama, karena kebudayaan lama memiliki banyak pengalaman kebaikan untuk manusia.

Maksud kembali pada kebudayaan lama yaitu belajar dari kebudayaan yang dahulu agar seseorang itu mempunyai acuan untuk hal yang akan dipelajarinya.

Tujuannya adalah untuk menyampaikan warisan budaya dan sejarah yang telah ada sejak dulu melalui pengetahuan yang telah bertahan sepanjang waktu agar diketahui oleh semua orang.

Adapun tokoh-tokohnya berikut:

1. William C. Bagley
Lahir di Amerika Serikat tahun 1776 dan meninggal tahun 1946. Ia merupakan seorang pendidik di Amerika yang berpendapat bahwa minat kuatnya peserta didik itu tergantung pada dirinya, peserta didik memiliki pengawasan, pengarahan dan bimbingan dari orang tua, kemampuan untuk mendisiplinkan diri karena merupakan suatu kepentingan untuk mencapai keberhasilan, menawarkan suatu teori yang kuat terhadap pendidikan.

2. Johan Frieddrich Herbart
Lahir tahun 1776 dan meninggal tahun 1841 di Jerman. Pendapatnya adalah bahwa tujuan pendidikan untuk menyesuaikan jiwa manusia dengan kebijaksanaan dari Tuhan. Sedangkan proses pencapaian tujuan pendidikan menurutnya yaitu suatu pengajaran.

3. William T. Haris
Lahir tahun 1935 dan meninggal tahun 1909.
Ia mengatakan bahwa tugas pendidikan adalah dapat menjadikan terbentuknya realitas berdasarkan susunan yang tidak dapat terelakkan yang bersendikan pada kesatuan spiritual. Sekolah merupakan sebuah lembaga untuk memelihara nilai-nilai yang turun-menurun dan menjadi panutan penyesuaian seseorang pada masyarakat sekitarnya.

4. Johan Freederich Frobel
Lahir tahun 1782 dan meninggal tahun 1852. Ia merupakan salah seorang transedental yang mempunyai corak pandang bersifat kosmisintetis, dan manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang merupakan bagian dari isi alam dunia. Ia memandang bahwa anak dapat berekspresi kreatif dalam hal apapun terutama pada pendidikan yang mana peserta didik dapat memimpin ke arah kesadarannya.

Sekian pembahasan tentang esensialisme dan tokoh-tokohnya kurang lebihnya mohon maaf dan semoga bermanfaat bagi yang membaca
Wassalamualaikum teman-teman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline