Dulu, saat isunya pertama muncul ke permukaan, kalian ramaikan itu keberadaan etnis Rohingya yang diperlakukan tak adil di negaranya Myanmar. Kalian gosok-gosok sentimen agama karena kebetulan etnis Rohingya beragama Islam dan mayoritas di Myanmar adalah Buddha. Kalian katakan bahwa pemerintahan Jokowi tak sensitif dengan derita etnis Rohingya.
Seharusnya sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia di bawah Presiden Jokowi harus berperan besar dalam penanganan kasus Rohingnya. Tapi apa yang terjadi, teriak kalian, Jokowi tak peduli dengan Rohingya. Jokowi tak peduli dengan suara hati mayoritas penduduk Indonesia yang Muslim. Jokowi payah, kata kalian!
Lalu, waktu bergulir, berbagai isu yang menjadi trending topic silih berganti dari mulai isu Ahok, Suriah, militer Australia, Rizieq Shihab, FPI, GMBI, dan seterusnya sampai kini yang terbaru, cuitan SBY. Kalian lalu melupakan Rohingya. Tak ada lagi teriakan mempertanyakan kepedulian Jokowi terhadap Rohingya. Kalian sudah lupa ya sama Rohingya?!
Bantuan RI tiba di Rohingya hari ini…
Well, sementara kalian lupa dengan Rohingya, tidak demikian dengan pemerintahan Jokowi. Atas nama Indonesia, pemerintahan Jokowi terus melanjutkan komitmen konkritnya membantu etnis Rohingya yang memang tertindas di Myanmar.
Indonesia yang diwakili Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tiba di Yangon, Myanmar pada Jumat (20/1). Esoknya, hari ini Sabtu, Retno akan menuju Sittwe, Rakhine State, wilayah di mana etnis Rohingya tinggal. Ini merupakan kunjungan ketiga Retno dalam dua bulan terakhir.
Di Sittwe, Menlu Retno akan menyampaikan bantuan kemanusiaan Indonesia, yakni berupa 10 kontainer makanan dan pakaian. Bantuan ini secara langsung dilepas Presiden Jokowi pada tanggal 29 Desember 2016 lalu. Selain menyerahkan bantuan kemanusiaan, Retno juga akan meresmikan dua sekolah di Sittwe yang dibangun dari donasi masyarakat Indonesia.
Jadi, saat kalian sudah lupa dengan Rohingya, Indonesia melalui pemerintahan Jokowi konsisten merealisasikan komitmen membantu nasib sesama Muslim di Myanmar. Demikian lah adanya. (WK)