Lihat ke Halaman Asli

Temui Jokowi, Habibie Bicara Modal Besar Toleransi

Diperbarui: 20 Januari 2017   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Jokowi menunjukkan keterbukaannya dalam menghadapi berbagai permasalahan bangsa. Jokowi tak alergi kritik dan masukan dari pihak mana saja. Itulah mengapa ia menemui juga mengundang berbagai pihak untuk berdiskusi dan menrima berbagai kritik dan masukan. Tujuannya tentu saja untuk kebaikan bangsa dan negara.

Termutakhir, Jokowi menerima kunjungan dua tokoh nasional, BJ Habibie dan Try Sutrisno. Keduanya adalah presiden ke-3 Indonesia dan wakil presiden di era pemerintahan Soeharto. Keduanya tentunya banyak makan asam garam perihal menghadapi permasalahan bangsa. Masukan dan kritik keduanya akan sangat berharga bagi Jokowi untuk menghadapi berbagai permasalahan kekinian yang ada.

Soal toleransi, pluraisme, Pancasila dan teknologi

Ada banyak soal yang dibicarakan di antara ketiga Jokowi-Habibie-Try Sutrisno. Dengan Habibie, Jokowi bicara soal toleransi sampai teknologi. Sementara itu Try Sutrisno memberikan masukan soal penguatan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Soal toleransi, Habibie mengingatkan Jokowi bahwa Indonesia mempunyai modal besar untuk menjaga toleransi. "Masyarakat muslim di Indonesia juga masyarakat yang toleran. Jadi Pak Habibie meyakinkan kepada Pak Presiden bahwa kekuatan kita untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika itu sangat besar," demikian disampaikan Menteri-Sekretaris Negara Pratikno yang hadir pada pertemuan Jokowi-Habibie.

Sementara Try Sutrisno mengapresiasi Jokowi atas upaya ekstra membuat lembaga pemantapan Pancasila yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Try Sutrisno sekaligus memberikan masukan bagaimana cara melakukan penguatan Pancasila.

"Pak Try memberikan beberapa masukan apa-apa yang harus dilakukan, metodenya seperti apa, bentuk lembaganya seperti apa, ya itu yang disampaikan," kata Pratikno.

Dengan modal toleransi yang kuat seperti digambarkan Habibie dan upaya penguatan ideologi Pancasila, bangsa Indonesia ini akan hidup 1000 tahun lebih, bersatu padu dalam keinginan yang sama, yaitu untuk merdeka dan hidup saling berdampingan. (WK)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline