Lihat ke Halaman Asli

Waspada, Indonesia Darurat Intoleransi!

Diperbarui: 18 Januari 2017   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini adalah pesan yang keras. Indonesia darurat intoleransi! Dan ini sepertinya tidak berlebihan. Secara pribadi, kita-kita pun mungkin merasakan hal yang sama belakangan ini. Apalagi jika yang menyatakan kegelisahan tersebut adalah kelompok ahli, seperti misal ahli di bidang antropologi alias antropolog. Tentunya kegelisahan yang mereka ungkapkan adalah hasil dari kajian ilmiah, tidak asal bunyi.

Atas indikasi intoleransi mengancam Indonesia itulah sebanyak 12 antropolog berinisiatif menemui Presiden Jokowi. Para antropolog menyampaikan kerisauan mereka atas persoalan bangsa yang terjadi belakangan ini.

Yando Zakaria, salah seorang antropolog mengatakan seperti dikutip dari Detik.com, "Situasi Indonesia saat ini sedang terancam dengan persoalan-persoalan intoleransi dari waktu ke waktu terus meningkat." Yando menambahkan intoleransi bahkan sudah menggerogoti dunia pendidikan.

Solusinya pendidikan

Sebagai ahli, Yando dan kawan-kawan tak hanya mengeluhkan keadaan di depan Jokowi, tetapi juga memberikan solusi. Bagi para antropolog itu solusinya adalah tidak ada lain, pendidikan. "Banyak faktor yang menyebabkan (terjadinya intoleransi) tapi kami menekankan ke Presiden untuk memberikan perhatian kepada persoalan utama, yaitu dunia pendidikan," jelas Yando.

Masyarakat harus terus dididik untuk memahami benar bahwa kemajemukan adalah sebuah keniscayaan. Manusia dilahirkan dengan perbedaan-perbedaan. Maka, menghormati perbedaan adalah sebuah kewajiban. Semua agama, ideologi atau apa saja memiliki persamaan pendapat perihal perbedaan.

Bagi Yando dan kawan-kawan, jika pemerintah lamban merespon persoalan intoleransi, khawatirnya Indonesia tidak akan bisa bertahan lama apalagi mewujudkan mimpi menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Untuk masukan tersebut, Jokowi harus semakin tersadarkan dan betul-betul fokus mengatasi masalah intoleransi tersebut. (WK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline