Lihat ke Halaman Asli

Dunia Akui Kinerja Jokowi, Haters Tetep Nyinyir

Diperbarui: 3 Januari 2017   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Butuh kebesaran hati untuk mengakui kerja lawan politik sudah bagus. Demikianlah dikatakan bagi para lawan politik Presiden Jokowi. Faktanya, saat orang di dalam negeri, sebagian tentunya, enggan mengakui kinerja Jokowi, dunia justru melihat positif kinerja Jokowi sebagai presiden Indonesia, dan oleh karenya lawan diberi apresiasi.

Penilaian dilakukan oleh salah satu media internasional Bloomberg. Media level dunia yang dikenal dengan berita-berita ekonominya yang kerap dijadikan rujukan, mengukur kinerja pemimpin negara-negara se-Asia dan Australia pada tahun 2016. Hasilnya, Jokowi menjadi satu-satunya pemimpin negara yang memiliki performa positif dalam seluruh aspek yang dinilai oleh Bloomberg.

Who's Had the Worst Year? How Asian Leaders Fared in 2016

Bloomberg merilis laporan berjudul Who's Had the Worst Year? How Asian Leaders Fared in 2016. Dalam laporan itu ada 3 aspek yang dinilai. Presiden Jokowi memiliki nilai positif di ketiganya, yaitu dinilai mampu menaikkan kekuatan nilai tukar (2,41 persen), dinilai mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif (5,02 persen skala tahun ke tahun) dan dianggap memiliki tingkat penerimaan publik yang tinggi (69 persen).

Nah, saat rapor Jokowi dibandingkan pemimpin lain di Asia-Australia, maka pemimpin-pemimpin lain nilainya jeblok. Sebagai contoh, Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, punya rapor merah dalam hal kekuatan nilai tukar. Lalu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dinilai menurun di aspek pertumbuhan ekonomi serta penerimaan public. Terakhir, nilai tukar China di kepemimpinan Xi Jinping juga dinilai menurun.

Apalagi jika dibandingkan dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye yang memiliki catatan merah untuk semua aspek. Nilai tukar Won menurun sebesar 2 persen dan pertumbuhan ekonomi yang hanya di angka 2,87 persen, Geun Hye juga memiliki reputasi tingkat penerimaan publik atas dirinya hanya sebesar 4 persen yang menyebabkan dirinya dipaksa untuk mengundurkan diri.

Kepemimpinan dan kepiawaian politik Jokowi

Lalu, apa kunci keberhasilan Jokowi? Menurut laporan Bloomberg, catatan cemerlang Jokowi kuncinya ada pada kepemimpinan dan kepiawaiannya berpolitik. Jokowi dianggap mampu mengendalikan dua per tiga kursi di parlemen. Lalu ada kesuksesan program tax amnesty yang dinilai membuat biaya pembangunan infrastruktur bisa ditanggung.

Dari keseluruhan delapan pemimpin negara, maka Bloomberg memutuskan Jokowi sebagai satu-satunya pemimpin di kawasan Asia-Australia yang memiliki nilai positif di semua indikator. Maka, bias disimpulkan bahwa Jokowi adalah pemimpin terbaik di Asia menurut versi Bloomberg.

Entah kalau menurut Anda, para haters! (WK)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline