Lihat ke Halaman Asli

Seharusnya Tak Ada Lagi Istilah Relawan Jokowi!

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14316778671656719317

[caption id="attachment_365982" align="aligncenter" width="500" caption="Jokowi milik seluruh rakyat Indonesia. (sumber foto: beritasatu.com)"][/caption]

Sabtu besok (16/05/2015), di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur akan menjadi puncak event Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi. Presiden Jokowi pun direncakan akan menghadiri acara tersebut. "Pak Presiden sudah mengkonfirmasi akan hadir pada Sabtu pagi pukul 09.00 WIB didampingi sejumlah menteri termasuk empat Menteri Koordinator," kata Reinhard Parapat, Ketua Umum Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) yang juga salah satu panitia acara.

Lanjut Parapat, Jokowi dijadwalkan akan berdiskusi dengan para relawan dalam acara tersebut. Topiknya akan lebih banyak difokuskan pada konsolidasi dan penyelarasan langkah untuk mencapai amanat Trisaksi dan Nawacita. "Apalagi selama 6 bulan menjabat sebagai Presiden, Pak Jokowi belum melakukan konsolidasi dan bertatap muka langsung dengan para relawannya selama ini," tambah Parapat seraya mengklaim bahwa puncak acara akan dihadiri 6.000 relawan Jokowi.

Istilah relawan

Saya tak punya masalah dengan para pendukung Jokowi dan saya pun tak mendukung lawan Jokowi, siapapun itu. Tapi kok saya merasa penyebutan relawan Jokowi, istilah relawan, tak lagi cocok dipakai sekarang ini. Alasan pertama, karena kesannya masih terbawa suasana Pilpres 2014 lalu dimana kita tahu sendiri banyak persaingan tak sehat di antara kedua kubu, Jokowi maupun Prabowo.

Alasan kedua, kalau relawan itu setahu saya orang-orang atau warga masyarakat setempat yang bersedia mengabdi secara ikhlas dan TANPA PAMRIH, tidak digaji atau diberikan imbalan. Maaf saja, kalau kita mau jujur, banyak juga orang yang mendukung Jokowi karena kepentingan tertentu, saya tidak mengatakan kepentingan itu baik atau buruk ya. Tapi ya itu dia, jadinya PAMRIH. Maka, tak cocok kan pakai kata relawan.

Alasan ketiga, karena masih terkesan bernuansa pilpres, maka seolah ada rivalitas antara relawan Jokowi dan yang bukan relawan Jokowi. Kita semua tahu itu memicu bully-membully di berbagai sosial media. Bahkan, ada yang sampai berantem, padahal dengan teman sendiri. Hubungan pertemanan juga jadi rusak gara-gara soal dukung mendukung.

Rakyat pendukung presiden RI

Saya lebih suka menggunakan istilah rakyat pendukung presiden RI, siapapun itu. dan kebetulan bahwa sekarang presidennya, Jokowi. Mendukung juga bisa dilakukan dengan kritik untuk mengingatkan presiden agar selalu berjalan di track-nya. Jika Jokowi melakukan kekeliruan, kita kritik. Kalau beliau melakukan sesuatu yang memang bermanfaat, kita dukung penuh. Bukanlah dukungan yang membabi buta.

Faktanya adalah Jokowi adalah presiden RI, bukan presiden milik kelompok tertentu, partai tertentu, koalisi tertentu, dan lain-lain. Jokowi adalah presiden RI yang bertanggung jawab kepada seluruh rakyat Indonesia, bukan sebagian rakyat. Mau relawan atau bukan, semua punya hak sama terhadap Jokowi.

Bersatulah rayat Indonesia!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline