Bill Gates merupakan salah seorang pengusaha revolusi komputer pribadi yang terkenal di dunia. Meskipun taktik bisnisnya sempat dikritik karena dinilai anti-kompetitif. Ia melakukan beberapa usaha filantropi dengan menyumbangkan sejumlah besar dana keberbagai organisasi amal dan program penelitian ilmiah melalui Bill & Melinda Gates Foundation yang didirikan pada tahun 2000. Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pejabat eksekutif tertinggi di Microsoft pada bulan Januari tahun 2000. Ia masih menjabat sebagai ketua dan membentuk jabatan kepala artisek perangkat lunak. Pada juni 2006, ia mengumumkan bahwa ia akan bekerja paruh waktu di Microsoft dan purna waktu di Bill & Melinda Gates Foundation.
Sejak pendirian Microsoft pada tahun 1975 hingga 2006, ia memegang tanggung jawab besar terhadap strategi produk peruahaan. Ia secara agresif memperluas jajaran produk perusahaan hingga berhasil mendominasi pasar luas dan ia pun mempertahankannya sekuat tenaga. Ia juga sempat mendapatkan reputasi menjauhkan diri dari skeitarnya. Sebagian besar tusahnya pada Microsoft hanya menangani manajemen dan tugas eksekutif. Namun ia adalah pengembang perangkat lunak aktif pad atahun-tahub awalnya terutama pada produk berbahasa Microsoft. Ia juga secara tidak resmi menjadi tim pengembang sejak mengerjakan TRS-80 model 100 dan menulis kode pada akhir 1989 yang diikutsertakan dalam produk-produk perusahaan. Sebagai serang yang sukses Bill Gates telah memotivasi banyak orang hingga sekarang.
Berikut ini adalah beberapa nasihat Bill Gates untuk para pebisnis muda:
Kehidupan itu tidak akan pernah adil... biasakan dirimu.
Dunia tidak akan pernah peduli perasaanmu tentang kehebatanmu. Dunia menunggu kemampuan dirimu menyelesaikan sesuatu sampai akhir, bukan menunggu perasaanmu.
Jika kamu merasa gurumu keras terhadapmu,tunggulah nanti kalau kamu suatu hari berhadapan dengan bos dan majikanmu.
Kerja rendahan setamat SMA bukanlah hal yang merendahkan martabat. Orang bijak menyebutnya KESEMPATAN.
Kalau kamu yang salah, jangan salahkan orang tuamu. Kamu seharusnya belajar dari mereka mengapa kamu salah.
Sebelum kamu lahir, orang tuamu tidak seletih seperti sekarang. Mereka begitu karena terus mencari jalan membayar tagihan-tagihan sekolahmu,makan, minum, dan sebagainya. Sebelum kamu bermimpi-mimpi untuk ikut mode, sok gaul, sok eksis, dan sebagainya, coba bantulah mereka membersihkan toilet atau membereskan tempat tidur.
Di sekolah mungkin kamu diberi kesempatan baru untuk memperbaiki nilaimua, atau kamu akan lulus suatu hari jika kamu dapat menyelesaikan ujian dengan benar. Didunia nyata, kamu suatu hari akan berhadapan dengan kenyataan bahwa kamu itu pemenang atau pecundang.
Hidup nyata yang kamu hadapi kelak todak akan terbagi dalam semester atau liburan semester. Bosmu tidak akan tertarik untuk membuatmu mencari JATI DIRI.