Lihat ke Halaman Asli

Warta Jember

"Membangun Jember dengan Berita."

Seorang Anak di Puger Tega Menggorok Ayah Sendiri, Diduga Depresi dan Kecanduan Game Online

Diperbarui: 27 Januari 2025   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar itimewa: Ilustrasi seorang anak yang tega menghabisi nyawa orangtuanya

Jember-Tragedi memilukan mengguncang Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, pada Senin dini hari (27/1/2025). Seorang anak berinisial AR tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, Zaini Arifin (60), dalam insiden brutal yang menggemparkan warga sekitar. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB.

Dugaan awal menyebutkan bahwa tindakan AR dilatarbelakangi oleh depresi akibat permintaan sepeda motor yang tak dipenuhi oleh sang ayah. Selain itu, kecanduan game online yang dialami AR diduga turut memicu emosi yang tak terkendali. Seorang warga setempat mengungkapkan bahwa AR sering menunjukkan perilaku marah dalam beberapa hari terakhir. Pertengkaran dengan ayahnya pun kerap terjadi hingga akhirnya berujung pada peristiwa tragis tersebut.

Ketika warga tiba di lokasi, mereka disuguhi pemandangan yang mengerikan. Tubuh Zaini ditemukan tergeletak tanpa kepala, dengan jarak antara tubuh dan kepala mencapai 50 meter. Insiden ini meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat sekitar.

Setelah melakukan aksi kejam itu, AR masih beringas dan melukai salah satu warga yang berusaha menenangkannya menggunakan parang yang sama. Tak berhenti di situ, AR bahkan mencoba mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggorok lehernya. Beruntung, warga berhasil melumpuhkan pelaku sebelum ia sempat menghilangkan nyawanya sendiri.

Kapolsek Puger, AKP Facthur Rahman, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian segera membawa AR ke RSD Balung untuk menjalani perawatan medis. Sementara itu, jenazah Zaini Arifin dievakuasi ke kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember.

Hingga kini, suasana Dusun Jadugan masih dipenuhi kesedihan dan rasa tidak percaya. Warga terus berdatangan ke lokasi untuk melihat tempat terjadinya tragedi. Peristiwa ini menyisakan duka yang mendalam dan menjadi peringatan serius tentang bahaya kecanduan serta dampak buruk dari tekanan emosional yang tidak ditangani dengan baik.

Penulis: Warta Jember

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline