Kakanwil Gun Gun Gunawan hadir didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Heri Azhari, serta seluruh kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Kota Samarinda dan Tenggarong. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Rudi Hartono S.H., S.I.K., yang menekankan bahwa kejahatan narkotika merupakan ancaman nyata bagi generasi bangsa. Menurut hasil survei prevalensi penyalahgunaan narkoba, angka prevalensi nasional pada tahun 2023 sebesar 1,73% atau setara dengan 3,33 juta penduduk. Kelompok umur 15 hingga 24 tahun mengalami peningkatan dalam penggunaan narkoba, baik pengguna aktif maupun mantan pengguna, selama setahun terakhir. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak agar generasi penerus bangsa tidak terancam.
Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema peringatan HANI 2024 sangat relevan dan menggugah semangat kita semua. Tema ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh komponen bangsa untuk secara aktif terlibat dalam upaya pemberantasan narkoba. Masyarakat yang bergerak dan bersatu adalah kekuatan besar yang mampu menciptakan perubahan nyata dalam menghadapi ancaman narkoba. Ia juga mengajak seluruh komponen pemerintah dan TNI/Polri beserta masyarakat untuk terus membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika yang masih menjadi ancaman bagi kehidupan manusia secara global. Upaya ini mencakup penyuluhan di sekolah-sekolah, kampanye anti-narkoba di masyarakat, serta peningkatan kapasitas bagi aparat penegak hukum dalam menangani kasus narkoba.
Selain itu, Pj. Gubernur juga menyoroti sinergi baik yang telah terjalin antara Pemprov Kaltim, BNNP, dan Kanwil Kemenkumham Kaltim dalam rangka pencegahan penyalahgunaan dan rehabilitasi korban narkoba.Brigjen Pol Rudi Hartono juga mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara jajaran Kanwil Kemenkumham Kaltim dan BNNP dalam rangka rehabilitasi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur. Ia menegaskan bahwa masalah narkoba adalah masalah bersama yang tidak bisa diselesaikan oleh BNN saja. Sejalan dengan tema HANI 2024, " Masyarakat Bergerak Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar" BNN telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan narkoba.Kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan secara virtual melalui Zoom puncak peringatan HANI 2024 yang dipusatkan di Dumai, Provinsi Riau. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol. Marthinus Hukom.
Dimulai dengan sambutan dari Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo yang menyampaikan bahwa kita harus memerangi kejahatan narkotika hingga ke akar-akarnya dan melindungi masa depan anak bangsa. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan bangsa untuk bersama-sama memperkuat tatanan dalam rangka mencegah penyalahgunaan dan membantu upaya rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba.
Komjen Pol. Marthinus Hukom, dalam sambutannya, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga seluruh elemen masyarakat Indonesia dengan penuh kontemplasi dan keprihatinan terhadap ancaman kemanusiaan dari peredaran gelap narkoba. Ia menegaskan bahwa peredaran gelap narkoba merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) atau kejahatan lintas negara yang berdampak sangat masif bagi generasi muda Indonesia."Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk menggalakkan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) dari seluruh unsur mulai dari pimpinan lembaga negara hingga tingkat masyarakat, khususnya masyarakat pesisir mengingat 80% peredaran narkotika internasional melalui jalur laut atau wilayah pesisir. Dengan demikian, Bonus Demografi Indonesia tahun 2030 dan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dapat terjaga," ungkapnya.
Dalam rangkaian peringatan HANI 2024 di Kalimantan Timur, turut dimeriahkan dengan pameran hasil karya warga binaan dari UPT Pemasyarakatan Samarinda dan Tenggarong. Para tamu undangan juga dihibur dengan penampilan drama musikal tentang bahaya narkoba dari Lapas Perempuan Tenggarong serta penampilan band dari warga binaan Rutan Samarinda.Kakanwil Kemenkumham Kaltim, Gun Gun Gunawan, menyampaikan bahwa peringatan HANI 2024 ini merupakan momen refleksi atas banyaknya korban penyalahgunaan narkoba. Ia berterima kasih kepada BNNP atas kolaborasi yang telah terjalin, serta menegaskan komitmen Kemenkumham Kaltim untuk terus berkolaborasi dan bergerak bersama dalam menangkal penyalahgunaan narkoba. "Dalam momentum peringatan HANI 2024 ini, mari kita maknai sebagai hari kesedihan internasional dengan banyaknya korban penyalahgunaan narkoba. Kami berterima kasih kepada BNNP yang telah berkolaborasi dengan beberapa program kolaborasi mengangkat potensi yang ada dari para WBP. Kami siap berkolaborasi dan bergerak menangkal penyalahgunaan narkoba," ujar Gun Gun Gunawan.
Jajaran Kanwil Kemenkumham Kaltim juga memaknai HANI ini dengan meningkatkan pemahaman dan pola pikir generasi muda untuk menjauhi narkoba. "Mari kita sama-sama berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Bersinar, yaitu Bersih dari Narkoba," tambahnya.