Lihat ke Halaman Asli

Warsito

Blogger yang suka berbagi informasi

Penipu Berkedok Donasi

Diperbarui: 3 Januari 2019   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini mengingatkan kembali untuk kawan-kawan maupun kelompok masyarakat yang berempati dengan korban bencana hingga kemudian menggalang donasi. Di saat terjadinya bencana biasanya masih ada oknum yang berusaha melakukan penipuan.  Untuk itu, kewaspadaan tetap diperlukan agar tidak menjadi korban penipuan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab

Modus yang sering digunakan oleh para penipu ini adalah mereka menyampaikan sudah mentransfer atau menyumbang donasi namun meminta uang kembalian, baik secara tunai maupun melalui transferBelajar dari beberapa kejadian, berikut beberapa catatan yang bisa saya tuliskan

Penggalangan Donasi Via Transfer
- Penipu menarget nomer HP perseorangan maupun lembaga yang digunakan untuk konfirmasi transfer, nomer seperti ini mudah didapatkan karena biasanya nomer di sebar melalui berbagai media sosial
- Penipu konfirmasi transfer ke nomer tersebut melalui pesan whatsapp dengan menyebutkan nominal yang cukup banyak disertai bukti transfer palsu. Sekilas bukti transfer tersebut mirip dengan bukti transfer asli
- Beberapa saat kemudian penipu konfirmasi jika salah mengetik angka atau kelebihan angka nol, semisal akan transfer 500.000, namun menjadi 5.000.000
- Penipu bermaksud meminta kembalian selisih dari nominal diatas
- Penipu mendesak untuk segera mentransfer uang kembalian dengan alasan uang akan segera digunakan untuk hal yang lebih urgent

Untuk antisipasi hal diatas sebaiknya:
- Cek mutasi rekening yang dipakai untuk menerima donasi
- Aktifkan internet banking, m banking atau sms banking untuk memudahkan mengecek mutasi

penipu-donasi-5c2dbed1677ffb50051c13a2.jpg


Penggalangan Donasi Langsung
- Penipu menyasar penggalangan donasi yang dilakukan di lampu merah, pasar, maupun tempat-tempat umum
- Penipu berniat donasi dengan selembar uang kertas 100 ribu yang di masukkan dalam amplop
- Penipu meminta kembalian dengan nominal bervariasi
- Setelah donasi dihitung dan di cek, uang yang digunakan untuk menyumbang adalah uang palsu atau uang mainan

Untuk antisipasi hal ini
- Cek terlebih dahulu uang yang digunakan sebelum memberikan kembalian
- Bisa di berikan keterangan atau tulisan 'Mohon menyumbang dengan uang pas'

Demikian, semoga menjadi kehati-hatian bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline