Ketika sebuah generasi memposisikan dirinya sebagai generasi sandwich, itu berarti mereka memiliki tanggung jawab yang besar dalam membesarkan anak -- anak mereka dan merawat sekaligus menjaga orang tua yang sudah lanjut usia. Generasi ini disebut sebagai generasi yang berada diantara dua generasi lainnya. Dengan mengacu hal tersebut, generasi sandwich dapat diartikan sebagai generasi yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan merawat orang tua sekaligus anak -- anaknya sehingga tidak jarang akan membuat generasi ini merasakan tekanan yang cukup kuat dan berat.
Untuk itu, generasi sandwich harus bisa memberikan waktu dan perhatian mereka ke generasi lain. Generasi lain yang dimaksud adalah orang tuanya dan anak -- anaknya. Selain pasangannya, kedua generasi lainnya sangat penting bagi mereka karena mereka melakukan banyak hal dalam kehidupan mereka. Tidak boleh membedakan satu sama lain dalam memberikan perhatian, baik finansial maupun kasih sayang. Langkah semacam ini, pasangan hidup harus tau kalau mereka memberikan perhatian lain ke orang tua dan anaknya.
Walaupun begitu, generasi sandwich harus mempersiapkan diri karena mereka tidak akan mengetahui kesulitan dan tantangan yang akan datang. Jika ini tidak dipersiapkan mulai dari sekarang, maka mereka akan merasakan kesehatan mental akan terpengaruh dan tertekan sehingga muncul banyak pikiran -- pikiran yang menyelimuti kehidupannya. Jika mereka tidak mempersiapkan diri mulai sekarang, maka mereka akan mengalami dampak negatif terhadap kesehatan mental mereka sehingga banyak pikiran akan muncul dan menyelimuti kehidupannya.
Situasi seperti ini menghadirkan banyak tantangan dan membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan sumber daya. Dikarenakan tuntutan tersebut terus -- menerus dari kedua generasi sehingga kemungkinan tidak ada waktu untuk pertumbuhan pribadi atau perawatan diri. Selain itu, merawat dan menjaga orang tua ataupun anak -- anak secara bersamaan dapat menimbulkan tekanan finansial.
Akibatnya, generasi ini kemungkinan memiliki lebih besar untuk mengalami penurunan kesejahteraan psikologis yang dapat berdampak pada kesehatan mental. Adapun permasalahan yang timbul akibat dari hal tersebut, antara lain:
- Stres
Generasi sandwich rentan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi sehingga dapat mempengaruhi hubungan pribadi mereka dengan pasangan, anak -- anak, dan orang tuanya. Tingkat stres yang dialami oleh generasi ini sangat nyata sehingga berdampak negatif pada masalah kesehatan seperti gangguan tidur.
- Kesejahteraan Fisik
Akibat tuntutan ganda mereka sebagai orang tua dan anak, generasi sandwich sering menghadapi tekanan emosional dan finansial yang signifikan sehingga berdampak negatif pada kesejahteraan fisik mereka.
- Menurunnya kualitas hidup
Masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi kualitas hidup generasi sandwich secara fisik dan psikologis. Mereka mungkin tidak memiliki waktu atau energi untuk berpartisipasi dalam melakukan olahraga atau aktivitas rekreasi lainnya, yang merupakan salah satu faktor utama penurunan kualitas hidup generasi sandwich. Mereka dapat mengalami stres finansial yang berkepanjangan dan menghambat kemampuan mereka untuk menikmati hidup karena mereka harus memenuhi kebutuhan sehari -- hari keluarga mereka sendiri sambil membiayai perawatan orang tuanya.
- Perasaan bersalah
Generasi sandwich sering mengalami ketidaksepakatan perasaan antara tanggung jawab keluarga dan pekerjaan. Jika mereka tidak memberikan waktu yang cukup untuk kedua belah pihak, maka mereka mungkin akan merasa bersalah sehingga menimbulkan tekanan psikologis. Selain itu, generasi sandwich seringkali tidak memiliki waktu untuk diri mereka sendiri .
Untuk mengatasi masalah tersebut, generasi sandwich perlu mengikuti beberapa solusi, adalah sebagai berikut:
- Identifikasi masalah kesehatan mental
Generasi sandwich harus menemukan masalah kesehatan mental yang mereka alami.
- Mengakui pentingnya diri sendiri