Lihat ke Halaman Asli

Pisang Plenet Khas Semarang

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1407518735269870156

Pisang Plenet khas Semarang merupakan menu kuliner khas Semarang yang saat ini sudah jarang dijumpai di sudut-sudut lain pada kota Semarang. Pisang Plenet merupakan pisang yang dipipihkan (Bahasa Jawa: di-plenet). Pisang yang dipilih dalam pembuatan Pisang Plenet adalah pisang jenis Kepok yang benar-benar matang dari pohon agar tidak mudah menjadi pipih saat dipipihkan (diplenet).

Cara membuatnya, pertama-tama pisang dibakar diatas arang dengan bara api kecil. Setelah pisang layu dan sedikit gosong kehitaman barulah diangkat dan ditaruh di atas wadah, kemudian ditekan-tekan dengan papan kecil hingga nyaris pipih. Setelah pisang pipih barulah si penjual mengolesi seluruh permukaannya dengan margarin. Untuk isinya bisanya ditawarkan tiga pilihan yaitu cokelat meisjes, gula bubuk, atau selai nenas buatan sendiri. Setelah dioles barulah ditangkup dengan sepotong pisang pipih lagi sehingga mirip setangkup roti tawar.

140751876653459724

Awalnya, Pisang Plenet ini disajikan dengan ditaburi gula putih halus dan diolesi selai nanas, namun hingga sekarang ini terdapat berbagai macam varian rasa dengan tambahan keju, coklat, atau selai jenis lainnya. Jajanan khas Semarang yang konon sudah banyak beredar sejak tahun 1960 ini bisa didapati di Waroeng Semawis, dengan kisaran harga Rp 10.000,- per porsinya.
[ www.WaroengSemawis.com ]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline