Pisang Plenet khas Semarang merupakan menu kuliner khas Semarang yang saat ini sudah jarang dijumpai di sudut-sudut lain pada kota Semarang. Pisang Plenet merupakan pisang yang dipipihkan (Bahasa Jawa: di-plenet). Pisang yang dipilih dalam pembuatan Pisang Plenet adalah pisang jenis Kepok yang benar-benar matang dari pohon agar tidak mudah menjadi pipih saat dipipihkan (diplenet).
Cara membuatnya, pertama-tama pisang dibakar diatas arang dengan bara api kecil. Setelah pisang layu dan sedikit gosong kehitaman barulah diangkat dan ditaruh di atas wadah, kemudian ditekan-tekan dengan papan kecil hingga nyaris pipih. Setelah pisang pipih barulah si penjual mengolesi seluruh permukaannya dengan margarin. Untuk isinya bisanya ditawarkan tiga pilihan yaitu cokelat meisjes, gula bubuk, atau selai nenas buatan sendiri. Setelah dioles barulah ditangkup dengan sepotong pisang pipih lagi sehingga mirip setangkup roti tawar.
140751876653459724
Awalnya, Pisang Plenet ini disajikan dengan ditaburi gula putih halus dan diolesi selai nanas, namun hingga sekarang ini terdapat berbagai macam varian rasa dengan tambahan keju, coklat, atau selai jenis lainnya. Jajanan khas Semarang yang konon sudah banyak beredar sejak tahun 1960 ini bisa didapati di Waroeng Semawis, dengan kisaran harga Rp 10.000,- per porsinya.[ www.WaroengSemawis.com ]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI