Lihat ke Halaman Asli

Warodhotun Asyahwa

SMA NEGERI 1 LOSARI

Memaafkan Itu Mudah Namun Melupakan Itu Tidak Mudah

Diperbarui: 14 Agustus 2024   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap manusi tak luput dari kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Yang harus kita miliki setiap manusia yaitu kesadaran atas apa yang telah dilakukan. Setiap manusia yang berpijak di bumi segala sesuatu yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. 

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Namun tidak sedikit orang yang di sekeliling kita menghianati yang dipercayai, disayangi dan dicintai. Baik keluarga, kerabat, maupun teman terdekat. Tidak ada salahnya kita harus lebih waspada menghadapi hal-hal seperti ini. 

Manusia yang memiliki kesadaran atas apa yang mereka lakukan mudah untuk meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Mudah rasanya untuk memaafkan namun sulit rasanya untuk melupakan. Begitu membekas atas apa yang mereka lakukan dalam ingatan, sulit rasanya untuk dilupakan tak terhitung waktu yang telah dilewati. 

Meskipun demikian kita harus tetap menjaga hubungan yang baik dengan manusia sekeliling kita, melapangkan dada seluas samudra. Sejatinya manusia tetap menjaga hubungan silaturahmi dan silaturahim sesama manusia. Agar tidak terputus hubungan persaudaraan maupun tetangga. Ketika dikhianati tetap berhusnudzon pada jalannya Allah.

Jangan memaki ketika dikhianati kita merasakan rasanya tercaci balaslah dengan hal yang baik maafkan dengan lapang dada meski sulit untuk dilupakan. Mungkin dengan maafnya kita menjadi jalan bagi mereka mendapat hidayah dan terbukanya pintu taubat bagi mereka. Jangan halangi manusia sulit dalam meraib taubat kepada Allah. 

Meluaskan kesabaran dengan memaafkan orang-orang yang berbuat kesalahan kepada kita baik disengaja maupun tidak disengaja bukanlah hal yang merugikan.

Mungkin sulit rasanya melupakan namun dengan memaafkan membuka jalan bagi manusia ke jalan yang lebih baik lagi 

Kita sesama manusia saling menasehati tanpa harus menyakiti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline