Seringkali ketika Ingin melakukan sesuatu yang positif atau langkah-langkah besar, belum mencoba, tetapi sudah memvonis diri sendiri berkata "Tidak bisa" "Tidak mungkin" padahal itu semua adalah pikiran-pikiran abstrak, yang ada dalam diri jika tidak di turuti justru membuat "Bisa"
Depresiasi diri adalah salah satu dari beberapa contoh mental block yang selalu menghantui, dan menghambat diri untuk bisa bertumbuh dan sukses.
Storyteling:
Dua ekor katak jatuh ke dalam kaleng es krim di kaleng itu mengkilap dan curam, dalamnya terdapat es krim yang dalam, dan dingin.
"Aduh! Oh bagaimana ini? ucap katak yang pertama, ini sudah takdir, tidak ada pertolongan. Selamat tinggal sahabatku, selamat tinggal dunia yang menyedihkan sambil menangis dan mengeluh akhirnya kata pertama tenggelam.
Sementara katak yang kedua yang jatuh di Kaleng es krim terus mengayun kakinya untuk berenang, berapa kali ia diam sejenak untuk menyeka wajah mengeringkan matanya.
Setelah itu tanpa mengeluh dia berenang kembali 1sampai 2 jam dia terus mengayun, menendang, dan berenang walaupun pergerakannya sangat lambat.
Tidak sekalipun katak tersebut berhenti dan mengeluh, akhirnya es krim di dalam kaleng mulai mengeras berubah seperti mentega memberi kesempatan bagi katak untuk melompat keluar dari kaleng. kata kedua, selamat!
Pelajaran yang bisa kita ambil dari fabel ini adalah bagaimana kedua katak tersebut memilih cara pandang yang berbeda terhadap kesulitan yang sama
Sama halnya dengan diri kita, ketika kita apresiasikan potensi diri dengan positif, maka kita akan mampu menghadapi rintangan dengan hasil akhir yang lebih baik.
Cara pandanglah yang sangat menentukan sikap atau perilaku dan perasaan ketika melihat dengan cara yang berbeda maka kita akan berpikir dengan cara yang berbeda merasa dengan cara yang berbeda dan berperilaku dengan cara yang berbeda pula.