Selalu ada kehangatan dari secangkir kopi dan aku sepakat dengan filosofi itu
Tapi apakah kau tau tentang secangkir kopi yang biasa kuminum di pagi dan sore hari?
Secangkir kopi yang biasanya selalu kuracik dari rasa rindu dan juga masa lalu
Apakah kau tau bahwa kopi yang biasa kuminum di pagi dan sore hari itu masih sama seperti kopi yang biasa kutawarkan padamu?
Memang ada banyak cara untuk menikmati secangkir kopi dan kau tidak perlu meniru caraku untuk bisa menikmati secangkir kopi
Apakah kau tau bahwa biasanya aku selalu menuangkan kopi murni dengan sedikit campuran susu untuk setiap cangkir yang kunikmati?
Apakah kau juga ingin tau kenapa aku memilih untuk memadukan kopi murni dengan sedikit campuran susu?
Bagiku membuat secangkir kopi susu itu sama seperti membuat janji, tidak perlu terlalu manis tapi bisa membuat kita tersenyum saat menikmati.
Aku percaya bahwa rasa pahitnya kopi murni itu sama dengan rasa pahitnya ketika kau dan aku mengenang tentang pahitnya masa lalu yang pernah kita lalui. Dan aku juga percaya bahwa rasa manisnya susu itu sama dengan rasa rindu, tentang kerinduan kita akan tulusnya persahabatan yang tak pernah pudar dimakan waktu
Sekarang ambil cangkirmu dan seduh kopi di depanmu itu sesuai dengan seleramu, tapi jika kau memang tidak begitu menyukai aroma kopi, tidak perlu rasanya kau tetap paksakan dirimu untuk tetap terlihat menyukai kopi di depanku, hidup ini terlalu indah untuk sebuah keterpaksaan. Jangan habiskan harimu hanya karena kau ingin tetap duduk bersamaku di tempat ini.
Puisi ini sudah tayang di secangkirkopibersama.com