Lihat ke Halaman Asli

[AdS] Pernikahan Gaib

Diperbarui: 19 Juli 2019   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

<< Sebelumnya

****

Sambil membakar sebatang rokok di tanganku, sekali lagi kutatap wajah wanita berusia 43 tahun yang masih terlihat begitu cantik, di usianya yang terbilang sudah tidak muda lagi itu. Wanita yang aku tahu saat ini sedang berusaha untuk tetap tegar, berdiri di tengah semua rasa sakit dan ketakutan yang selalu datang menghantui-nya itu.

Di antara derasnya air hujan yang mengguyur kota kembang, sesekali kutatap wajah seorang wanita yang awal mulanya begitu lugu itu, wanita yang karena patah hati dan merasa tersakiti, akhirnya atas nama cinta bersedia membuka aurat dan kemaluan-nya pada pria yang bukan muhrim-nya, karena rasa dendam yang membakar hatinya kala itu.

Di antara keremangan cahaya lampu-lampu lobi hotel, Kembali kutatap wajah wanita cantik yang pernah terjebak oleh cinta berbalut nafsu itu. Wajah cantik wanita yang saat ini begitu pasrah akan dosa-dosa masa lalunya. Dosa -dosa yang tanpa sengaja dia lakukan karena mengikuti emosi dan ingin membalas dendam pada lelaki yang pernah menyebut dirinya seorang pelacur itu.

"Aku bersedia, Mas."

Terdengar suara lirih keluar dari bibir mungil wanita cantik berkaca mata yang saat ini tengah menatap sendu ke arahku itu.

"Pernikahan yang akan kita lakukan nanti, semata-mata kulakukan  untuk memasangkan cadar di hatimu, agar engkau tertutupi dari pandangan mata mereka-mereka yang berasal dari golongan Setan dan Binatang yang selama ini masih mengincarmu. Dan semoga saja setelah kupasangkan cadar di hati-mu. Engkau mampu menolak bujuk rayu golongan Setan dan Binatang yang ada di sekelilingmu itu.

Dan untuk memasangkan hijab dan cadar di hatimu itu syaratnya cuma satu. Bersediakah engkau dan suamimu, jika aku nikahi lahir dan batinmu?" Kataku lagi sambil menatap kedua mata wanita cantik yang duduk di sampingku ini.

Wanita cantik berkaca mata yang memiliki kulit kuning langsat itu cuma diam, lalu menatap kedua mataku dalam-dalam, seperti masih tidak percaya dengan semua yang ku ucapankan barusan.

"Aku akan lakukan apapun itu, asalkan aku bisa keluar dari dalam lingkaran Setan itu!" jawabnya yakin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline