Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Sang Waktu

Diperbarui: 5 Maret 2019   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian Dua Puluh Tiga

Seribu Nama Satu Makna

*

"Hai manusia, Sesungguhnya kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi ALLAH ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya ALLAH Maha mengetahui lagi Maha mengenal." (SURAT :  AL  HUJURAAT  Ayat 13).


"Engkau percaya Tuhan[i] itu Esa?" tanyanya lagi padaku.

"Iya," jawabku yakin, walaupun sebenarnya aku sedikit bingung dengan ucapannya barusan. "Apa hubungannya sosok yang kulihat sedang duduk bersimpuh di puncak monas itu dengan Tuhan Yang Maha Esa?" pikirku sambil menatap wajah dingin, datar, dan tanpa rasa di sampingku ini.

"Apakah engkau percaya bahwa Tuhan yang dipanggil oleh umat lain selain dari Agama[ii] yang engkau yakini itu berbeda dengan Tuhan yang biasa engkau sebut ketika engkau sedang berdoa?" tanya Sang Waktu lagi.

"Tidak," jawabku yakin.

"Kenapa?" tanya Sang Waktu serius seraya menatap mataku dalam-dalam.

"Karena kalau aku memercayai Tuhan mereka berbeda dengan Tuhanku, maka sama saja artinya aku mempercayai bahwa Tuhan itu ada banyak. Lebih dari satu!" jawabku sambil kembali menatap wajah dingin, datar, dan tanpa rasa di sampingku itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline