Bagian Sembilan
Ratu Hoaks
*
Di antara keremangan cahaya malam, aku terus berjalan mengiringi langkah kaki wanita berkulit hitam manis yang terus berjalan pelan menyusuri lorong panjang Alam Hayalan.
Sesekali, kulirik wajah pucat tanpa riasan makeup wanita cantik yang mengenakan kerudung panjang berwarna hitam, yang terus berjalan sambil menggenggam erat tangan kiriku tanpa mengeluarkan sepatah katapun itu.
Langkahku terhenti sejenak.
Di ujung sana, kulihat wanita tua yang mengenakan pakaian berwarna putih sedikit pudar itu terus menatap kearah kami berdua.
Sambil melihat sosok wanita tua yang wajahnya tidak terlalu jelas di antara keremangan cahaya malam, aku bertanya pada wanita berkulit hitam manis di sampingku ini.
"Itu Siapa?" tanyaku sambil menunjuk ke arah sosok wanita tua yang sedang duduk sendirian, menghadap ke arah dinding yang tak berujung di depannya itu.
“Di dunia Politik, dia di juluki Ratu Hoaks,” jawabnya pelan. Sambil melihat kearah wanita tua di ujung sana yang sedari tadi kulihat diam tak bergeming.