Lihat ke Halaman Asli

Warisma Riski N

@warismariski_

Pembangun Insan Cendekia

Diperbarui: 1 Februari 2020   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin (9/11/2018) Baiq Nuril (Guru) melaporkan Muslim (Kepsek) dengan dugaan pelanggaran Pasal 294 Ayat 2 KUHP tentang perbuatan cabul dalam sebuah relasi kerja. Disertai adanya bukti pengakuan dari M yang mengakui memang telah melakukan tindakan asusila kepada Baiq Nuril

Lalu seperti apa jadinya jika guru yang mengajar siswa sendiri melalukan hal yang dirasa tidak seharusnya dilakukan oleh seorang guru. Bahkan kepala sekolah yang menjadi pemimpin pada lembaga tersebut.

Kabar yang membuat setiap orang yang membacanya merasa miris. Seperti apakah pendidikan di Indonesia sekarang. Guru seng digugu lan ditiru adalah ujaran orang  jawa mendefinisikan seorang guru. Orang yang patut dipatuhi dan ditiru bagi peserta didik.

Sedangkan menurut undang-undang nomor 14 tahun 2005 mengartikan kata guru dan dosen ialah sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasipeserta didik pada pendidikan usia dini pada pendidikan usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami peran guru dalam pendidikan yang menjadi faktor utama terciptanya generasi penerus bangsa yang berkwalitas. Kwalitas generasi penerus bangsa tergantung pendidikan dari guru. Nasib bangsa di masa yang akan datang tergantung pula pada pendidikan sekarang.

 Peran seorang guru sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Peran guru sebagai pendidik (nurturer) berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman. Karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak.

Selain itu guru berperan pula sebagai penanggung jawab kedisiplinan peserta didik. Kedisiplinan bukan hanya diajarkan melainkan harusnya contoh dari guru pula. Dari mulai kedisiplinan tepat waktu, pakaian, atau lainnya. Peserta didik akan meniru dengan sendirinya tanpa harus adanya sanksi yang membuat mereka jera.

Guru sebagai  pengontrol yang mampu  mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkah laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada. Pengontrolan dilakukan setiap hari karena di setiap harinya peserta didik memiliki perkembangan ataupun kesalahan yang mereka lakukan. Jadi, dengan adanya pengontrolan guru mampu mengembangkan yang harus di kembangkan dan mencegah kendala yang memungkinkan datang, dan mengatasi permasalahan yang menghambar pembelajaran.

Masa depan bangsa  tergantung kepada anak bangsa. Dan kwalitas anak bangsa ada di tangan guru mereka. Nasib setiap peserta didik tergantung guru yang mendidiknya. Sehingga timbul lambang bagi guru ialah pembangun insan cendekia.

Semoga dengan adanya kasus dalam sekolah tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi setiap guru di Indonesia. Dan juga sebagai bahan intropeksi diri sudah pantaskah kita menjadi guru bagi peserta didik. Seberapa berapa besar usaha yang telah diberikan untuk bangsan dan anak bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline