Lihat ke Halaman Asli

Warisma Riski N

@warismariski_

Menjaga Rasa Cinta Tanah Air

Diperbarui: 26 September 2018   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.muslimedianews.com

Haringga Sirila(23), minggu (23/09/18) telah dikeroyok oleh oknum bobotoh hingga tewas. Saat pertandingan sepakbola antara Persija Jakarta  melawan Persib Bandung.

Tindakan biadap yang telah menodai persatuan Indonesia.

"Jika sepak bola lebih mahal dari pada nyawa maka kami lebih memilih hidup tanpa sepak bola"

Sebuah kalimat yang mewakili rasa kekecewaaan masyarakat atas peristiwa kekerasan yang berujung kematian.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan keragaman suku budaya yang berbeda. Namun dari semua perbedaan kita dipersatukan dengan sejarah yang sama. Yaitu kita pernah dijajah dengan kurun waktu yang lama. Dengan rasa semangat kemerdekaan yang sama.

Siapakah musuh kita sesungguhnya? Kenapa harus ada pertumpahan darah antar sesama darah? Kita dilahirkan dengan darah yang sama, darah indonesia. Satu nusa satu bangsa dan satu bahasa indonesia.

Satu nusa, tidak ada kesatuan selain kesatuan tanah air yaitu tanah air indonesia. Satu bangsa, walaupun kita berbeda suku maupun ras kita tetap satu. Satu bangsa indonesia. Satu bahasa, meski ada berbagai macam bahasa di indonesia. Namun, bahasa tetap satu bahasa indonesia.

Perlu dipertanyakan bagaimana rasa tanah air kita. Kemerdekaanyang telah diperjuangkan mati-matian oleh para pahlawan.  Bagaimana cara kita mempertahankan kemerdekaan negara kita, rasa cinta tanah air?  Semua sudah tertuliskan dalam pancasila yang menjadi dasar negara indonesia.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan makna percaya kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan dan agama masing-masing. Walaupun dengan kepercayaan yang berbeda indonesia dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dengan  rasa saling menghormati dalam beribadah.

Sila kedua,  Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Bermakna  mengakui persamaan derajat dengan hak yang sama pula. Menjujung tinggi nilai kemanusiaan. Tidak ada berbedaan hukum bagi semua warganegara. Entah itu menteri, pegawai negeri, atau masyarakat biasa. Semua sama dalam pandangan hukum dan hak asasi.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia.  Bermakna setiap warganegara Indonesia harus menjaga keutuhan dan kesatuan negara indonesia. Kesatuan yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline