Lihat ke Halaman Asli

Grand Slam : Tuan rumah menangis

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12953953511845938457

[caption id="attachment_84119" align="alignnone" width="598" caption="Hewitt, jagoan tua andalan tuan rumah harus mengubur mimpi merengkuh gelar. (foto dok.pri) "][/caption]

Masyarakat Australia mengharapkan pemain-pemainnya bisa berbicara banyak di arena grand slam. Pada hari kedua kemarin ada sepuluh pemain Australia yang berlaga dan hanya tiga orang yang meraih kemenangan. Sebuah berita yang tidak terlalu menyenangkan.

Dari tujuh pemain yang menelan kekalahan, adalah Lleyton Hewitt yang terasa menyakitkan. Diharapkan mampu melangkah lebih jauh, dia sudah gugur di babak awal. Menghadapi Nalbandian yang tahun lalu absen dari turnamen, pertandingan menyuguhkan sajian yang mendebarkan dengan drama 5 set. Sebagian besar penonton yang mendukungnya berharap Hewitt mampu memberi kemenangan sebagai obat duka bagi sebagian warga Australia yang menderita bencana banjir.

Pemain Aussie lain yang kemarin menderita kekalahan adalah Matthew Ebden, kalah dalam pertandingan 4 set melawan Michael Russell dari Amerika. Juga ada Sally Peers kalah dari Petra Kvitova, Sophie Ferguson kalah dari Petra Martic,Carsten Ball kalah dari Pere Riba,Anastasia Rodionova yang kelahiran Rusia ini kalah dari pemain Italia Flavia Pennetta, dan Matosevic pemain kelahiran Bosnia ini kalah dari Richard Berankis.

Harapan menyaksikan pemain tuan rumah merengkuh piala kini ditumpukan kepada beberapa pemain yang kemarin menorehkan kemenangan seperti Bernard Tomic, Samantha Stosur, dan Alicia Molik. Dari ketiganya mungkin harapan besar diberikan kepada Samantha Stosur yang tahun lalu hampir merengkuh gelar grand slam pertamanyaMeski demikian, Tomic yang kelahiran Jerman dan tinggal di Queensland ini diharap mampu memberi kejutan. Juga Alicia Molik yang tahun lalu kalah di putaran pertama, kemarin menang atas pemain Italia, Roberta Vinci.

Jalan masih panjang. Masyarakat Australia masih berharap, dari sedikit yang tersisa sungguh ada yang mampu menorehkan prestasi tertinggi. Bukan saja sebagai kehormatan tuan rumah, tetapi sebagai pelipur luka akibat terjangan banjir yang melanda wilayah seluas Eropa.

Salam hangat,

Melbourne, 19/01/11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline