Lihat ke Halaman Asli

Saat Kau di Sana

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_108498" align="alignnone" width="500" caption="Ilustrasi penyaliban Yesus karya matthias Gruenewald, diunduh melalui www.Jesus-passian.com"][/caption] kata mereka:

Lihat, Ia yang datangnya di temani bintang kejora

Kini terkulai tak berdaya

Dia yang dahulu mempertanyakan banyak perkara

Kini terduduk tanpa daya

kataku:

Mengapa mesti kau lakukan itu?

Untuk apa kau buat itu?

Untuk siapa? aku?

Dia berkata:

Apa yang kulakukan kini tak kau pahami

Jika tak kulakukan ini, engkau tak bersamaku

kata mereka:

Orang lain diselamatkannya

Marilah kita tunggu apa yang akan dibuatnya

Ia yang akan merombak rumah suci kita

Apa yang akan ditunjukkannya

kataku:

Maafkan aku.

Karena aku Engkau mesti di sana

Disesah, dihina, tidak dipedulikan lagi.

Maafkan aku.

Karena ternyata aku masih membuatmu menderita.

Dia berkata:

Semua mesti terjadi

Semua mesti terlaksana hingga selesai

kata mereka :

Di mana para pemujanya

Tersurukkah mereka karena ia binasa?

Ternyata ia hanya manusia biasa

Mana kuasanya?

kataku:

Ampuni aku

Ingatlah aku

Saat kau masuk rumahmu

Dia berkata:

Sudah selesai .... salam melbourne, 02-04-10 Good Friday

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline