Lihat ke Halaman Asli

Butch Lumpkin, Terimakasih Telah Mengingatkan!

Diperbarui: 14 Juli 2015   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_95355" align="alignleft" width="300" caption="Butch juga bisa bermain jet ski, foto diunduh melalui www.images.google.com.au"][/caption] Ibu yang hamil muda biasanya mengalami beberapa gangguan kesehatan di pagi hari. Saya bisa keliru dalam hal ini, namun ada ungkapan morning sick untuk menggambarkan situasi itu. Pada era antara tahin 1950-1960-an banyak ibu yang mencoba mengatasi sakit di pagi hari itu dengan meminum obat tertentu. Ternyata itu sangat berbahaya. Banyak anak yang dilahirkan mengalami cacat fisik (Thalidomide). Semisal tangan tak tumbuh, kaki tak tumbuh, dll.

Salah satu anak yang terlahir dengan kondisi demikian adalah Butch Lumpkin. Ibunya mengkonsumsi sejenis obat untuk mengatasi sakit di pagi hari tatkala mengandung. Obat itu membuat tangan Butch tidak bisa tumbuh, hanya ada beberapa jari dan itu pun pendek sekali. Apakah situasi itu berarti ‘kematian’? Apakah cacat fisik menghambatnya berkembang dan berprestasi? Ternyata tidak.

Kerja keras, semangat yang bersar, dan kemauan yang kuat ternyata sungguh mampu mengatasi keterbatasan fisik. Terlahir di Atlanta, pada usia 13 tahun ia sudah mulai belajar tenis, bahkan ia berharap bisa menjadi seorang atlit tenis professional. Suatu saat seorang temannya memeprkenalkan pada golf. Akhirnya ia jatuh cinta dengan golf dan menjadi atlit golf professional. Dalam karirnya ia pernah membuat hole in one. Tentu sangat membanggakan. Bahkan ia telah berhasil mengoleksi beberapa gelar kejuaraan golf pro.

Kegemarannya pada olah raga membuat dia selalu memiliki semangat yang cukup untuk maju. Ia mencoba hampir semua olah raga yang ada. Bermain jet ski di air, bermain bilyard, bermain sepak bola, bahkan mengendarai mobil, semua ia lakukan. Ia suka tantangan danbekerja keras tapi ia tidak suka mengeluh. Ia selalu bisa mengucap syukur atas segala yang ia alami. “Saya hanya dijadikan alat untuk kemuliaan Tuhan.” Ucapnya ketika ditanya aoa rahasia dia bisa selalu bersyukur.

Saat ini ia juga aktif sebagai pembicara dan motivator, selain tetap bermain golf dan melatih tenis. ‘Ini semua adalah tentang bagaimana mengembangkan diri’ katanya ketika ditanya bagaiman ia bisa melakukan itu semua. Kita semua mempunyai potensi, hanya tinggal memupuk kemauan dan melakukannya dengan sepenuh hati. Tentu ada satu hal yang mesti dihindari, yaitu terus mengeluh.

Kawan, tulisan singkat saya ini adalah sebuah ucapan terimakasih kepada BUTCH LUMPKIN, yang telah mengingatkan saya untuk bisa bersyukur dengan karunia Tuhan yang saya terima. Tuhan telah memberi segalanya, tangan lengkap, kaki lengkap, semua indera lengkap. Tuhan juga menyediakan banyak sarana penolong yang lain. Meski demikian saya masih kerap mengeluh. Padahal yang saya perlukan hanya kemauan untuk bekerja keras dan tidak gampang mengeluh. Sekali lagi terimakasih BUTCH, telah mengajariku keyakinan untuk berani mengucap syukur.

Ada satu catatan menarik yang tertulis di blog pribadinya. Dikatakan di sana, apakah perbedaan ayam dan elang saat menghadapi angin badai? Ayam akan mengepakkan sayapnya untuk melindungi anak-anaknya, dan kerap kali itu tidak menolong. Tetapi seekor elang akan terbang tinggi mengatasi badai. Butch Lumpkin adalah elang yang mengatasi badai. Badai itu adalah kekurangan fisiknya, tetapi ia berhasil terbang tinggi mengatasinya. Ia sungguh seperti elang.

Kawan, saya juga hendak berterimakasih kepada kakak kelas jauh saya, Pak Benie yang tinggal di Sidney. Dialah yang memperkenalkan saya pada sosok yang inspirational ini. Berikut ini saya bagikan satu videonya untuk kalian. Tentu saja, kalian masih bisa mencari videonya yang lain lagi.

Salam,

Melbourne, 17-03-10

(Happy St. Patrick’s Day)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline