Lihat ke Halaman Asli

Wari Syadeli MSi

Guru Ngaji dan Pemerhati Sosial

Spiritualitas dan Gerakan Sosial

Diperbarui: 19 Desember 2024   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dok.pribadi

Kehidupan manusia tak terlepas dari kebutuhan akan makna dan tujuan, masyarakat muslim menjadikan ibadah sebagai kunci mengurai kepenatan hidup, meningkatkan ketenangan jiwa menuju kebahagiaan dan kesempurnaan dalam menjalani kehidupan, ibadah juga menjadi media komunikasi secara transendental dan vertikal.

Ritual ibadah muslim berbentuk komunikasi Transendental juga komunikasi sosial secara vertikal, ritual-ritual keagamaan dalam Islam menuntut interaksi sosial dengan menjadikan masjid sebagai pusat interaksi sosial. Terkadang problem -problem masyarakat diselesaikan di Masjid.

Bahkan kegiatan-kegiatan sosial, menjaga ekologi lingkungan dilakukan jelang masuknya waktu-waktu sakral dalam ritual keagamaan, seperti masuknya bulan puasa, lebaran dan hari raya kurban.

Masjid juga menjadi pusat pembentukan karakter bagi anak-anak yang menjadi kegiatan pembinaan kerohanian di masjid jelang waktu sholat, termasuk menjadi ruang interaksi sosial bagi perempuan baik muda maupun tua yang secara rutin bertemu dalam pengajian.

Pengajian ibu-ibu itu terkadang berkembang menjadi media relaksasi bagi perempuan yang sibuk berjibaku di dapur, kepenatan hidup terurai dengan kegiatan pengajian di Masjid, seperti kegiatan ziarah, arisan dan terkadang aksi sosial pemberian makanan gratis oleh kelompok pengajian, terkadang entitas mereka dimanfaatkan oleh media entertain televisi bahkan politisi yang menyelenggarakan pengajian di rumahnya sebagai bentuk Inves elektoral.

Spiritualitas menuntut aksi-aksi sosial yang nyata sebagai bentuk dari aktualisasi iman, dalam Al-Qur'an kata Iman dan amal Soleh selalu terkait dan terikat dalam satu pesan ayat-ayat Al-Qur'an, dan konsekuensi iman dan amal Soleh dari setiap orang adalah jaminan kehidupan yang terbaik yakni surga.

Realitas adanya kematian dan keyakinan adanya kehidupan abadi setelah kehidupan dunia, menjadi alasan seorang muslim untuk selalu mengaitkan aktivitas kehidupannya dengan nilai-nilai spiritual, sehingga dorongan moral gerakan sosial itu terdorong oleh kesadaran spiritual.

Spiritualitas dan Gerakan Sosial itu dua komponen yang saling aktif berinteraksi secara resiprokal, dimulai dari kesadaran diri atas realitas dan kebutuhan pada tuntunan Agama, sehingga seorang muslim didorong untuk mengenal Allah (Ma'rifat), dari situ tumbuh keyakinan (Tauhid) dari keyakinan mendorong pengamalan syari'at (amal) dan amal tentu didorong dari pemahaman terhadap ajaran agama.

Intisari dari kesadaran agama adalah amal sosial, sehingga terbangun masyarakat yang berperadaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline